Teks foto : Kajari Sidoarjo, Budi Handaka, SH (tengah) saat acara buka bersama
SIDOARJO, investigasi.today – Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Sidoarjo, Budi Handaka SH berharap proyek APBD Sidoarjo dikerjakan oleh para kontraktor Sidoarjo, namun kemenangan lelang tersebut harus diraih secara profesional.
“Jangan mengandalkan pejabat untuk bisa menang, Kontraktor Sidoarjo harus meningkatkan kualitasnya,” katanya saat acara buka bersama di aula Kejari Sidoarjo.
Untuk mendapatkan proyek APBD sebaiknya lewat Unit Layanan Pengadaan (ULP). Karena dengan sistem lelang ULP, proses lelangnya jadi bebas dan terbuka.
“Setiap peserta bisa melihat penawaran harga. Kompetisi lelang tidak bisa diintervensi oleh siapapun, bahkan oleh Bupati, Kqpolres ataupun Kajari,” papar Budi.
Budi sangat menyesalkan, Beberapa pihak tertentu terus bermanuver dan berusaha mendiskreditkan ULP dengan memunculkan isu tidak netral dan sebagainya, sehingga ULP sendiri ragu untuk memutuskan pemenang.
Menanggapi kondisi ini, Budi meminta ULP untuk tidak ragu dalam menentukan pemenang. Sejauh rekanan itu memang layak untuk dimenangkan.
Kajari juga menambahkan “Sebaiknya ULP melakukan komunikasi dengan TP4D agar yuridisnya kuat, TP4D Kejari Sidoarjo bertugas bukan untuk kepentingan jaksa. Pendampingan itu diberikan TP4D secara gratis,” tandasnya.
“Jangan ada lagi yang menekan dan mengancam independensi ULP, ULP hanya fasilator. Yang memasak RAB (Rancangan Anggaran Belanja) adalah Pokja,”tegasnya.
“Salah besar bila mengkambinghitamkan ULP, Sidoarjo harus kondusif. Hindarkan fitnah dan jangan menyebar kebohongan,” pungkas Budi Handaka. (Kudori)
