Kediri, investigasi.today – Samson Karega Kamaru pelari asal Kenya yang sudah dua kali berturut-turut menjadi tercepat pada perhelatan event akbar Kelud Volcano Road Run. Walaupun catatan waktunya tidak mampu memecahkan rekor pada tahun 2016silam yaitu 41 menit 14 detik, pada tahun 2017 ini melambat menjadi 43 menit 42 detik. Namun dia tetap meninggalkan lawan-lawannya yang juga berasal dari Kenya Zaffry Ghandaffy hanya selisih beberapa detik dibelakannya denganwaktu 44 menit 17 detik. Disusul pada urutan nomor tiga Hadi Firmansyah pelari dari Pajero malang dengan catatan waktu 48 menit 18 detik.Dia sangat kuat seperti nama yang melekat pada dirinya yaitu samson. Lintasan lari KVRR yang terbilang sangat susah ditaklukan, hal itu tidak untuk Samson. Tanjakan, turunan maupun tikungan yang tajam mampu dia taklukkan dengan mudahnya.Nafasnya juga terbilang sangat luar biasa dia tidak pernah berhenti berlari menuju garis finish yang jaraknya sekitar 10 Kilometer dari start.Ini bisa dijadikan contoh dan motivasi bagi para pelari muda Kabupaten Kediri untuk mengikuti prestasi Samson yang telah diraih Samson.Untuk kategori pelari putri juara pertama dan kedua direbut pelari asal Salatiga Ambar Minarsih catatan waktu 59 menit 56 detik dan Sheila dengan catatan waktu 1 jam 2 menit 31 detik. Juara bertahan tahun 2016 Latifatul Mufidah harus puas finish di urutan ke 5 dengan waktu 1 jam 19 Menit 53 detik, karena sedikit mengalami cedera pada kakinya.Samson Karega Kamaru saat diwawancarai mengatakan saya sangat puas bisa mempertahankan gelar juara KVRR secara berturut-turut. Senang sekali rasanya hari ini dapat memenangkan kejuaraan bergengsi KVRR yang digelar oleh Pemeritah Kabupaten Kediri.Awal start persaingan antar pelari sangat ketat, kemudian kecapatan lari saya percepat dan akhirnya mampu finish diurutan pertama.Saya akan terus mengikuti kejuaraan ini ditahun yang akan datang, salain ingin juara saya sangat rindu dengan keindahan dan udara sejuk Gunung Kelud. terangnya.Selain Untuk mengukir prestasi ada pula pelari yang berpakaian unik berkostum Batman. Menurut Arkav pelari asal Jakarta ini, dia mengaku berpakaian unik seperti ini mampu menjadi perhatian para pelari dan dapat memotivasi para pelari untuk tetap semangat menaklukkan Gunung Kelud.Selama ini saya hanya mengenal kelud dari internet dan sosial media. setelah saya tau tersendiri ternyata keindahan kelud sangat luar biasa. saya sangat betah belama-lama disini menikmati pemandangan dan udara pegunungan yang sejuk berbeda dengan Jakarta. Imbuhnya Wakil Bupati Kediri Drs. H. Masykuri, MM mengatakan Pagi ini kita menggelar KVRR yang diikuti oleh sekitat 700 peserta dari berbagai daerah dan ada pula pelari dari Mancanegara. masih sama seperti tahun lalu motivasi kami menggelar acara ini adalah semangat berolah raga dan berwisata. Mereka harus menaklukan lintasan sepanjang 10 Km dengan menanjak mulai dari ketinggian 600 dpl menuju 1731 dpl.Ini sangat luar biasa untuk berolah raga sehat sambil mengenalkan wisata Gunung Kelud kepada masyarakat diseluruh dunia. Saya sangat bangga melihat antusias dari para pelari yang mengikuti acara ini dengan semangat tinggi.Sampai jumpa lagi di KVRR tahu depan yaitu direncanakan pada tanggal 23 September 2018 tetap bersamaan dengan Festival Kelud. Kami terus membangun infrastruktur untuk menunjang wisata diGunung Kelud. jelasnyaWaka Polres Kediri Kompol Ariek Indra Sentanu, SH, SIK, MH mengatakan ini merupakan pengalaman yang sangat bersejarah bagi saya. lintasannya berbeda dengan kejuaraan lari yang sering saya ikuti dengan track datar kalau KVRR ini penuh dengan tantangan dan tanjakan. Tahun depan kalau masih di Kediri pasti saya akan ikut lagi dan berlatih terus agar mampu menaklukan gunung Kelud dengan catatan waktu yang lebih baik. tegasnya (Pri)