Jakarta, Investigasi.today – Bertempat di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (21/7), Presiden Jokowi kembali memberikan bantuan modal kerja secara langsung sebesar Rp 2,4 juta kepada para pedagang kecil, seperti ; pedagang keliling, pedagang pasar, pedagang rumahan dan pedagang kaki lima (PKL).
Dalam sambutannya, Jokowi meminta agar bantuan yang diberikan dimanfaatkan sebaik mungkin dan mengingatkan agar bantuan tersebut tak digunakan untuk kebutuhan lain seperti membeli telepon seluler atau pulsa.
“Jangan sekali-kali tambahan modal kerja dipakai beli HP (handphone) atau beli pulsa. Hati-hati saya ikuti ini. Harus dipakai betul-betul untuk tambahan modal kerja,” tegas Jokowi.
Jokowi berharap, dengan bantuan ini bisa menambah stok jualan para pedagang lebih beragam dan meminta semua pihak untuk terus bersyukur meski tengah menghadapi dampak pandemi virus corona.
“Nah kita syukuri karena keadaannya memang bukanlah hal yang mudah. Saya tahu, jadi yang paling penting, sekali lagi, ini dipakai tambahan kerja. Kalau yang usahanya kelontong di rumah ya mestinya harus ada tambahan barang yang kelontong di warung kita ya,” tandasnya.
“Kalau jualan pedagang kaki lima misalnya jualnya tahu sama tempe bisa ditambah jualan barang yang lain. Bisa tahu, tempe telur nah tambahnya banyak karena ada tambahan modal kerja tadi,” lanjutnya.
Jokowi berharap dengan bantuan ini, beban perekonomian masyarakat menjadi lebih ringan dan kedepan sebanyak 12 juta pedagang dari berbagai daerah juga akan menerima bantuan serupa.
“Ini nanti akan juga diberikan pada 12 juta usaha mikro dan usaha kecil di seluruh Indonesia. Tetapi bapak-ibu semaunya mengawali. Ini termasuk yang beruntung karena mengawali di depan,” jelasnya.
“Isinya memang tidak banyak, tapi saya kira bisa menambah modal kerja bapak-ibu semuanya dalam berjualan,” pungkasnya.
Untuk diketahui, pembagian bantuan modal kerja ini merupakan yang ketiga kalinya dilakukan Jokowi. Pembagian sebelumnya dilakukan di halaman Istana Bogor dan halaman Istana Merdeka. (Ink)
