Sunday, October 5, 2025
HomeBerita BaruJatimKendalikan Inflasi, Pemprov Jatim Gelar Pasar Murah di Kecamatan Waru Sidoarjo

Kendalikan Inflasi, Pemprov Jatim Gelar Pasar Murah di Kecamatan Waru Sidoarjo

Sidoarjo, investigasi.today – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur menggelar kegiatan pasar murah di Kecamatan Waru, Sidoarjo, Jawa Timur, demi mengendalikan inflasi dan ketahanan pangan serta mendekatkan penjangkauan distribusi beberapa bahan pokok bagi masyarakat setempat.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menjelaskan bahwa selain sembako yang biasa disiapkan oleh Pemprov Jatim, seperti beras medium, telur, gula, dan minyak goreng, kali ini pihaknya turut menyediakan komoditas lain berupa daging ayam ras.

“Pasar murah fokusnya sembako, namun dalam beberapa minggu terakhir di berbagai wilayah di Jatim, kami turut menyediakan komoditas daging ayam ras,” kata Khofifah saat meninjau pelaksanaan pasar murah di Kecamatan Waru, Jumat.

Ia menyatakan bahwa harga eceran tertinggi (HET) daging ayam ras berada di angka Rp36.000 per kilogram, namun pihaknya menjual dengan harga yang jauh lebih murah yakni di angka Rp33.000 per kemasan satu kilogram.

Dalam pasar murah di Kecamatan Waru kali ini, Khofifah menyatakan pihaknya menjual beras medium jenis Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dengan harga Rp11.000 per kilogram atau Rp55.000 setiap kemasan lima kilogram.

Harga yang ditawarkan tersebut lebih murah dari Harga Eceran Tertinggi yang ditetapkan Badan pangan Nasional (Bapanas) pada 22 Agustus lalu yakni untuk beras medium HET di angka Rp13.500 per kilogram sedangkan beras medium SPHP di angka Rp12.500 per kilogram.

Selain beras pihaknya juga menjual bahan pokok lain seperti gula pasir dari ID Food dengan harga Rp14.000 per kilogram, lebih murah dari HET sebesar Rp17.500 per kilogram.

Sementara minyak goreng Minyakita dijual dengan harga Rp13.000 per liter, lebih murah dari HET sebesar Rp16.000 per liter, serta telur ayam ras juga dijual dengan harga murah yakni Rp22.000 per kilogram, jauh di bahwa HET di angka Rp27.000 per kilogram.

Ia berharap melalui program pasar murah ini dapat membantu masyarakat untuk mendapatkan kebutuhan pokok sesuai kapasitas fiskal masyarakat di lini paling bawah.

“Yang terpenting adalah mendekatkan penjangkauan kepada masyarakat di mana bahan kebutuhan yang habis pakai berupa sembako tersebut dapat memberi manfaat bagi warga,” kata Khofifah.

Selain itu Khofifah juga mengapresiasi semangat para pelaku industri kecil dan menengah (IKM) makanan dan minuman yang turut hadir. Ia menyatakan bahwa dengan adanya kesempatan berjualan di pasar murah ini para pelaku IKM tersebut bisa mendapatkan pemasukan secara maksimal. (Lg)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Most Popular