Friday, July 4, 2025
HomeBerita BaruJatimKepergian Perawat Puskesmas Manding Sumenep Tinggalkan Duka yang Mendalam

Kepergian Perawat Puskesmas Manding Sumenep Tinggalkan Duka yang Mendalam

Sumenep, Investigasi.today – Kepergian seorang Perawat Puskesmas Kecamatan Manding Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, almarhum R. Nurul Hasanah, S, Kep, NS meninggalkan duka yang sangat mendalam terhadap rekan kerja sesama perawat.

Almh. R. Nurul Hasanah adalah sosok perawat Kordinator Puskesmas Manding dan meninggal dunia karena terpapar Covid-19. Sosok wanita berusia 45 tahun kelahiran Desa Pamolokan Kecamatan Kota Sumenep yang juga dikenal dengan baik dan bertanggung jawab terhadap tugas yang diembannya.

“Ia adalah seorang perawat yang berdedikasi baik dan penuh tanggung jawab terhadap segala tugas-tugas yang di embannya, sebagai seorang perawat dan juga sebagai kordinator perawat dan penyabar menjadi suritauladan rekan rekannya. Dan setiap melaksanakan tugas dan pekerjaanya penuh dengan tulus dan ikhlas dalam melayani pasien”, tutur Kepala Puskesmas Manding, Fatimatul Insyonia.

Ia juga menyampaikan bahwa almarhumah selama hidupnya dikenal dengan penuh disiplin dalam menunaikan tugasnya, dan penuh dedikasi dan menjadi suriteladan pada rekan rekan kerja yang lain. “Kami juga sangat merasa kehilangan sosok almarhumah, dan kami juga turut berduka cita atas meninggalnya R. Nurul Hasanah yang telah meninggalkan kita bersama demi tugas mulia yang diembannya”, ungkapnya.

Selviana Eka Puspa Sari, S,Kep sebagai rekan kerjanya mengatakan kami semua perawat merasa kehilangan dengan kepergian Almarhumah (R. Nurul Hasanah) yang meninggal karena terpapar Covid-19 yang mematikan ini”, imbuhnya.

Selama almh. R. Nurul Hasanah bekerja dan bertugas sebagai perawat kata rekan kerjanya ia sangat tulus dan tak pernah mengeluh terhadap tugas yang berat dengan taruhan nyawapun ia rela korbankan.

“Perjuangan dalam melaksanakan tugas yang sangat mulia dan apalagi dalam penanganan Covid-19 ini”, jelas selvi.

“Kami sebagai rekan kerjanya tidak bisa berbuat apa-apa hanya doa yang kami panjatkan semoga almarhumah khusnul khotimah dan diampuni segala dosa dosanya serta amal ibadahnya di terima oleh Allah SWT, Amin amin  dan semoga rekan rekannya selamat dan terhindar dari penyakit yang berbahaya ini”, terangnya penuh dengan berlinang air mata sesama rekannya.

Dan ia juga sempat dirawat di RSUD Dr. Soetomo Surabaya dan meninggal pada hari Sabtu (26/9), kemarin. (Fathor).

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -



Most Popular