Teks Foto : Lokasi Pembangunan Jembatan Di Kecamatan Genteng kabupaten Banyuwangi Di Protes
BANYUWANGI, investigasi.today – Kegiatan pembangunan jembatan poros dengan dana yang bersumber dari APBD kabupaten Banyuwangi yang di laksanakan oleh CV. Ayu Susila Karya berkantor di Cluring dengan nilai kontrak sebesar Rp. 175.670.000 terletak di dusun Canga’an desa Genteng Wetan kecamatan Genteng kabupaten Banyuwangi menuai berbagai macam protes dari sejumlah pihak.
Salah satu pegiat LSM yang namanya sudah tidak asing lagi di kabupaten Banyuwangi, Lembaga Swadaya Masyarakat Pemantau Kinerja Aparatur Negara Republik Indonesia yang biasa di kenal dengan nama LSM “Penjara” RI menilai seharusnya kegiatan tersebut tidak di garap dengan cara manual akan tetapi memakai bahan Box Culvert sekaligus menggunakan alat berat agar supaya bisa cepat selesai.
Sekjen LSM ” Penjara “, E. Palgunadi, Spd mengatakan, ” Agar supaya bisa lebih cepat selesai dan bisa secepatnya di manfaatkan oleh masyarakat seharusnya kegiatan tersebut memakai bahan Box Culvert serta menggunakan alat berat dan bukan di garap dengan cara manual seperti itu “, katanya, Senin (17/9).
Ratusan bahkan di perkirakan hingga mencapai ribuan para pengguna jalan yang kerap berlalu lalang di lokasi tersebut di alihkan sehingga harus melewati jalan perkampungan yang sempit serta padat penduduk dan kerap menimbulkan kecelakaan sehingga menjadi perhatian serius dari LSM ” Penjara”.
” Baru sekitar satu Minggu jalan utama di tutup dan di alihkan sehingga melewati jalan perkampungan yang sempit serta penduduknya padat sudah sering terjadi kecelakaan lalu kalau jalan tersebut di tutup selama 140 hari kalender, Kan terlalu lama?, Padahal akses jalan tersebut merupakan pusat yang berdampak pada perekonomian masyarakat Genteng Wetan “, imbuh Palgunadi.
Selain itu warga juga mengaku senang dengan adanya perbaikan jembatan akan tetapi juga merasa kecewa karena lahan pekerjaan yang selama ini di gelutinya demi untuk mencukupi ekonomi keluarga juga mendadak menjadi sepi lantaran akses jalan di tutup.
” Saya senang karena jembatan di Perbaiki akan tetapi terus terang saya juga merasa kecewa karena pekerjaan saya terhambat karena kegiatan yang berlangsung tepat di depan rumah saya tersebut kalau mengerjakan dengan cara manual jadi tidak cepat selesai seharusnya di kerjakan dengan menggunakan alat berat biar lekas selesai dan secepatnya bisa di manfaatkan masyarakat dan pekerjaan saya bisa lancar kembali “, kata warga. (Widodo)