Wednesday, July 30, 2025
HomeBerita BaruJatimKKN di Desa Golokan, Mahasiswa UISI Ajari Warga Membuat Komposter dan Kompos...

KKN di Desa Golokan, Mahasiswa UISI Ajari Warga Membuat Komposter dan Kompos Organik

Gresik, Investigasi.today – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Internasional Semen Indonesia (UISI) Kelompok 5 melaksanakan program edukasi lingkungan dengan menggelar praktik pembuatan komposter dan kompos organik bersama warga Desa Golokan, Kecamatan Sidayu, Kabupaten Gresik.

Kegiatan tersebut merupakan bagian dari program kerja utama bidang lingkungan yang bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam pengelolaan sampah organik rumah tangga secara mandiri. Program ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam mendukung gerakan reduce, reuse, dan recycle untuk menciptakan lingkungan yang berkelanjutan.

Dalam kegiatan tersebut, mahasiswa KKN mengajak warga untuk langsung mempraktikkan pembuatan kompos menggunakan media drum plastik berkapasitas 200 liter. Para warga menunjukkan antusiasme tinggi dengan mengikuti seluruh tahapan yang didemonstrasikan mahasiswa UISI, mulai dari pemilahan sampah organik hingga teknik penyimpanan yang tepat.

Proses pembuatan komposter dilakukan dengan langkah-langkah sistematis, meliputi pengisian drum dengan sampah organik yang telah dipilah, penambahan EM4 (Effective Microorganisms 4) sebagai agen pengurai alami, serta pemberian pupuk organik tambahan untuk mempercepat proses pengomposan. Metode ini dipilih karena mudah dipraktikkan oleh masyarakat dan menggunakan bahan-bahan yang mudah diperoleh.

Praktik langsung ini menghasilkan sejumlah karung kompos siap pakai yang akan dibagikan kepada warga dan digunakan dalam pameran program kerja KKN. Kompos tersebut dikemas dalam plastik berukuran 3 kg dengan label “GROWGANIC – Pupuk Kompos Organik Desa Golokan”, yang mencerminkan identitas produk lokal hasil karya bersama mahasiswa dan masyarakat.

Ketua KKN UISI Kelompok 5,
Willy Ma’shum Mahdjid menjelaskan bahwa kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk kontribusi nyata mahasiswa terhadap pengelolaan sampah organik di masyarakat.

“Kami melihat potensi besar di Desa Golokan untuk menerapkan konsep zero waste, dimulai dari tingkat rumah tangga,” ungkapnya, Rabu (30/7/2025).

“Dengan praktik langsung pembuatan komposter dan kompos, kami berharap warga tidak hanya memahami secara teori, tetapi juga mampu mempraktikkannya secara mandiri. Kompos yang dihasilkan hari ini akan kami bagikan kepada warga dan ditampilkan dalam pameran program kerja sebagai bukti konkret kebermanfaatan kegiatan ini,” lanjutnya.

Ibu Rasem, salah satu peserta, mengungkapkan kebahagiaannya setelah mengikuti kegiatan itu. “Kami jadi paham bagaimana mengelola sampah rumah tangga menjadi kompos. Bisa langsung praktik dan hasilnya nyata,” ungkapnya.

Hal senada juga disampaikan Bapak Kasdi, warga Desa Golokan lainnya yang memberikan apresiasi tinggi terhadap program ini. “Program komposter ini luar biasa. Harus dilanjutkan agar kebersihan lingkungan tetap terjaga dengan solusi sederhana namun efektif,” katanya.

Sementara itu Sekretaris Desa Golokan, Muhammad Tolkhah, menyambut baik KKN mahasiswa UISI. “Saya senang ada kegiatan seperti ini di desa kami, warga jadi tahu cara mengolah sampah jadi kompos yang bermanfaat. Semoga setelah ini masyarakat bisa terus melanjutkan sendiri,” ucapnya.

Program edukasi pembuatan kompos ini diharapkan dapat memberikan dampak jangka panjang bagi masyarakat Desa Golokan. Selain mengurangi volume sampah organik yang berakhir di tempat pembuangan akhir, kegiatan ini juga dapat meningkatkan kesuburan tanah dan mendukung kegiatan pertanian lokal.

Mahasiswa KKN UISI berkomitmen untuk terus mendampingi masyarakat dalam mengimplementasikan program ini secara berkelanjutan. Dengan dukungan penuh dari warga dan aparat desa, diharapkan Desa Golokan dapat menjadi contoh desa ramah lingkungan dalam pengelolaan sampah organik.

Program ini juga menjadi bukti nyata peran perguruan tinggi dalam pengabdian kepada masyarakat melalui kegiatan KKN yang memberikan manfaat langsung dan berkelanjutan bagi komunitas lokal. (*/ink)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -




Most Popular