
Sumenep, investigasi.today – Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr H.Moh Anwar Kabupaten Sumenep Madura Jawa Timur dr Erliyati M.Kes melalui Kasi Humas RSUD Dr H.Moh Anwar Sumenep Arman Andika Putera, SKM.M.Kes mengatakan Kegiatan hari ini terkait dengan Akreditasi yang akan kita laksanakan pada tanggal 25-28 bulan Oktober 2022 ini.
Hari ini kita ada banyak giat drill emergency terkait dengan kegawat daruratan yang mungkin akan melakukan refreshing kepada teman-teman pelaksana agar tetap mengingat apa yang harus dilakukan ketika ada kegawatdaruratan.
“Selain itu, kita juga melakukan refreshing berkenaan potret atau kode merah. Kalau ada terjadi kebakaran dan konsleting atau kalau ada pasien yang jatuh mengalami gangguan pernapasan atau respirasi kalau dalam bahasa yang dikenal di rumah sakit tadi itu dimantapkan terutama untuk semua pegawai”, ungkapnya.
Harapannya nanti pada saat tanggal 25 Oktober 2022, kita benar-benar siap, satu yang berbeda dalam seri akreditasi saat ini, kalau yang sebelumnya kita itu hanya akan menjalani sesi akreditasi luring atau dihadiri oleh surveyor akreditasi sebanyak 3 supplier kalau yang sekarang yaitu Feri yang starkes versi 2022 yang terbaru akreditasi ini dari 2016 kita kan sudah ketiga kalinya menjalankan penilaian 3 kali itu tiga kali standar yang berbeda yang pertama yang tahun 2016 kita ikut akreditasi versi 2012 kemudian 2019 kita ikut versi agregasi yang snars edisi 1 2018. Ada panduan beda lagi itu panduan yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan akreditasi yang versi starkes.
“Mengenai yang berbeda tahun ini ada 6 surveyor selain kars yang akan melakukan penilaian akreditasi. RSUD. Moh. Anwar memilih kars karena satu, kita memiliki kedekatan dan kita tiga-tiganya itu sudah dilakukan penilaian oleh kars yang harapannya kita dapat hasil yang maksimal paripurna”, tuturnya.
“Ditanya, sejauh mana dari pihak rumah sakit dalam kegiatan ini untuk meningkatkan kualitas dan yang jelas akreditasi itu adalah jaminan kualitas karena sasaran pasien dan mutu. Pasien itu merupakan aspek yang memang menjadi konsen atau perhatian dari pelaksanaan akreditasi. Drill yang dilakukan sosialisasi yang dilakukan termasuk semuanya itu 1 untuk memastikan kualitas pelayanan RSUD itu berstandart tentunya standar yang sudah ditentukan dalam akreditasi ini”, imbuhnya.
“Untuk tingkatan penilaian dalam diistilahkan dalam bentuk bintang, yang kita dapatkan pada periode pertama kita dapatkan Paripurna, Paripurna itu bintang 5 atau standar yang paling tinggi pemenuhan standar. Ada sekitar 1500-an polka elemen penilaian yang baik yang pada saat itu yang pada saat ini sudah dilakukan simplifikasi pada edisi starkes hanya sekitar 900 penilaian harapan kita akan tetap Paripurna akan kita capai Paripurna dan kita upayakan untuk Paripurna itu tekad dari Direktur termasuk tekad dari teman-teman yang ada di RSUD. Dr. Moh. Anwar”, paparnya .
“Dengan komitmen bersama-sama yang selama ini, ditanya terkait dengan pelayanan ya memang tidak setiap hari, tapi kadang-kadang pasien itu ada keluhan apa tanggapan waktu pelayanan secara prinsip harapannya memang berjalan secepat kilat daripada pemenuhannya yang jelas RSUD tetap berusaha memenuhi harapan”, terangnya.
“Meskipun ya kita tahu, secara psikologis orang yang datang untuk mendapatkan pelayanan di Rumah Sakit ini, psikologi nya tentu berbeda orang yang ingin mendapatkan jenis pelayanan publik lainnya saya contohkan di finansial atau keuangan orang yang datang ke kami itu sakit harapannya juga pasti tinggi tentunya kita akan upayakan kita penuhi harapannya”, pungkasnya. (Fathor)