Gresik, Investigasi.today – Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kabupaten Gresik bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Freeport Indonesia dan Petrokimia Gresik bakal menggelar Creative People Hunt di Hotel Horison Gresik, Kamis (21/11/2024).
Acara yang dihajatkan untuk mengeksplorasi kompetensi dalam produksi konten video untuk media sosial (medsos) ini bakal melibatkan para siswa dan guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) se-Kabupaten Gresik.
Ketua Panitia Pelaksana Creative People Hunt, M. Sholeh, mengungkapkan, program yang digagas SMSI Gresik ini dimaksudkan sebagai ajang pembelajaran dan pembuktikan kompetensi para siswa SMK dalam memproduksi konten video untuk medsos.
Tidak hanya itu, ke depan program ini juga diproyeksikan sebagai sarana mengail pendapatan bagi para siswa dan sekolah tempat mereka menempah ilmu.
“Karena itu, adik-adik nanti kami kolaborasikan dengan perusahaan-perusahaan media anggota SMSI yang siap bekerja secara profesional. Dalam praktiknya, mereka akan dikawal guru pendamping dan supervisi dari perusahaan untuk menghasilkan konten video yang berkualitas,” ujar Cak Sholeh, sapaan akrab M. Sholeh, Selasa (19/11/2024).
Dikatakan, program Creative People Hunt merupakan implementasi ihtiar untuk memberikan kontribusi konkret di dunia industri kreatif. Pada gilirannya, untuk memiliki kompetensi dalam memproduksi konten video, para siswa tidak harus menunggu lulus, karena sejak aktif sebagai siswa, mereka sudah dilatih untuk memiliki kemampuan andal di bidang industri kreatif.
“Rencananya, launching Creative People Hunt ini akan dihadiri Plt Bupati Gresik Bu Min (Aminatun Habibah, Red) dan Pak Kepala Dinas Pendidikan Jatim,” tambah Cak Sholeh.
Sementara Ketua SMSI Gresik, Akhmad Sutikhon, menguatkan, dalam program Creative People Hunt ini, tahap pertama akan diambil 10 sekolah yang dinilai layak. Karena itu, akan dilakukan seleksi sesuai bidang keahlian yang dimiliki. Adapun untuk merealisasikan program ini, lanjut Sutikhon, tidak semua SMK bisa bergabung, namun hanya yang memiliki jurusan atau bidang keahlian yang terait dengan produksi video atau perfilman yang bisa bekerja sama.
Sutikhon menjelaskan, beberapa jurusan atau bidang keahlian yang akan diambil, di antaranya: Animasi, DKV/Multimedia, Perfilman, Bisnis Daring, Digital Marketing, Produksi Siaran Program TV, juga Produksi Film.
“Untuk tahap pertama, kami akan ambil 10 sekolah dulu. Adapun jumlah siswa bisa bervariasi sesuai minat dan kemampuan yang dimiliki. Ke depan kami akan melibatkan lebih banyak lagi sekolah,” ujar Sutikhon seraya menambahkan, untuk aspek pemasaran produk videonya, pihaknya sudah menjalin kerja sama dengan media besar di Jakarta. (Ink)