Sumenep, investigasi.today – Lima gudang garam di Desa Pinggir Papas, Kalianget, Sumenep terbakar. Kerugian terbakarnya lima gudang garam berisi ratusan ton garam itu mencapai Rp 192 juta.
Kebakaran sekitar pukul 10.00 WIB itu pertama kali diketahui warga bernama Masser yang melintas baru pulang dari tambak garam. Masser melihat kobaran api dari salah satu bangunan gudang garam semi permanen milik Sekit. Masser kemudian langsung memberitahu pemiliknya dan warga untuk membantu memadamkan api.
“Saksi Masser berhenti dan memberitahu kepada pemilik bangunan dan warga sekitar, lalu meminta tolong kepada warga sekitar untuk membantu memadamkan api, kemudian api menjalar ke bangunan kayu lainnya karena pada saat kejadian angin kencang,” ujar Kasi Humas Polres Sumenep AKP Widiarti, Jumat (26/7).
Melihat kobaran api yang terus membesar dan mulai merembet ke bangunan lain di sebelahnya, warga kemudian menghubungi PMK. Empatunit mobil PMK datang dan 1,5 jam kemudian api bisa dipadamkan.
“Penyebab kebakaran diperkirakan akibat hubungan pendek arus listrik (korsleting) dari bangunan kayu milik Atiya,” terang mantan Kapolsek Kota Sumenep tersebut.
Lima bangunan yang terbakar berserta isinya adalah;
1. Bangunan kayu milik Muriya, isinya satu mesin perahu, penjemuran ikan dari kayu dan beberapa karung garam nilai kerugian Rp 45.000.000,
2. Bangunan kayu milik Muhammad, berisi 2 unit mesin perahu, 1 unit mesin genset dan beberapa karung garam kerugian Rp 37.000.000,
3. Bangunan kayu milik Atiya berisi, 1 unit mesin pembuat es, 2 mesin genset, 1 mesin perahu dan beberapa karung garam, 1 unit televisi, penjemuran ikan total Rp 70.000.000,
4. Bangunan kayu milik Sa’awi berisi beberapa karung garam kerugian Rp 10.000.000,
5. Bangunan kayu milik Danil berisi beberapa dus air mineral dan 2 unit mesin perahu Rp 30.000.000,
“Atas kejadian tersebut tidak ada korban jiwa maupun korban luka dan kerugian materil sekitar Rp 192.000.000,” tandas Widiarti. (Fathor)