Tuesday, July 8, 2025
HomeBerita BaruJatimKurangnya Perhatian Pemkot ke Pengusaha Lokal, La Nyalla; Ini Tak Boleh Dibiarkan

Kurangnya Perhatian Pemkot ke Pengusaha Lokal, La Nyalla; Ini Tak Boleh Dibiarkan

Ketua DPD RI, La Nyalla Mahmud Mattalitti

Surabaya, investigasi.today – Kurangnya kedekatan dan perhatian Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya kepada pengusaha lokal disikapi serius oleh Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) La Nyalla Mahmud Mattalitti. Hal tersebut, disampaikan La Nyalla saat melakukan kunjungan kerja di Surabaya, Rabu (20/11).

“Kurangnya kerjasama yang terjalin antara pengusaha lokal dan Pemkot Surabaya tidak boleh dibiarkan terus berlarut-larut, karena akan membawa dampak buruk bagi perkembangan ekonomi di Surabaya,” ungkap La Nyalla.

Sebagai Ketua DPD RI yang berasal dari daerah pemilihan Jawa Timur, La Nyalla Mattalitti akan segera berkoordinasi dengan Wali Kota Surabaya untuk menanyakan kenapa Pemkot Surabaya kurang perhatian dengan pengusaha lokal di Surabaya.
“Sebagai Ketua DPD RI yang berangkat dari Jatim, saya sangat miris dengan kondisi ini. Jika ada waktu ketemu Bu Risma saya, akan tanyakan langsung terkait hal itu,” tandas La Nyalla.

Meski demikian, La Nyalla mengakui kinerja Bu Risma selama menjabat Walikota selama dua periode yang berhasil membangun Kota Surabaya menjadi kota yang bersih dan jauh dari kesan kumuh. “Selama menjabat sebagai Walikota, Bu Risma memang bagus dalam menciptakan kota Surabaya yang bersih. Tapi apa cuma kebersihan kota saja yang diharapkan masyarakat Surabaya, tentunya perbaikan ekonomi juga sangat diharapkan seluruh masyarakat Surabaya, salah satunya dengan memberikan perhatian khusus kepada pengusaha lokal di Surabaya,” jelasnya.

Menurut La Nyalla, perjuangan memajukan daerah sejatinya juga merupakan bagian dari upaya memeratakan ekonomi. “Saat ini, perekonomian Indonesia memang terlalu Jawa-sentris, di mana pusat pertumbuhan ekonomi utama dan perputaran uang terbesar ada di Pulau Jawa,” terangnya.

Pulau Jawa juga menyumbang kontribusi besar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia hingga 58 persen, kemudian disusul Sumatera 21 persen, dan sisanya pulau-pulau lainnya. ”Kami di DPD RI terus menggelorakan pembangunan yang Indonesia-sentris, bukan lagi Jawa-sentris. Pak Jokowi telah memulai dalam lima tahun terakhir dengan terus memacu pemerataan ekonomi lewat pembangunan infrastruktur ke berbagai pelosok Tanah Air. Tugas kita adalah harus ikut memajukan daerah,” pungkasnya. (Laga)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -



Most Popular