Monday, June 23, 2025
HomeBerita BaruJatimKurban Sehat dan Aman, Pemprov Jatim Imbau Warga Potong Hewan Kurban di...

Kurban Sehat dan Aman, Pemprov Jatim Imbau Warga Potong Hewan Kurban di RPH

Surabaya, investigasi.today – Di tengah wabah penyakit mulut dan kuku (PMK), Plt Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak mengimbau warga untuk menyembelih hewan kurban di rumah pemotongan hewan (RPH).

“Saya mengimbau kepada masyarakat atau masjid untuk melaksanakan penyembelihan di RPH. Semuanya ini demi keamanan dan kenyamanan bersama,” ujar Emil usai meninjau pelaksanaan dan peninjauan penyembelihan hewan kurban di RPH Pegirian, Surabaya, Sabtu (9/7).

“Kelebihan memotong hewan di RPH ini yaitu setelah dilakukan pemotongan hewan, nantinya masyarakat akan mendapat surat keterangan kesehatan pasca penyembelihan,” imbuhnya.

Emil juga mengimbau masyarakat yang ingin melakukan penyembelihan secara mandiri, agar dipastikan ada persetujuan dari dinas terkait. Khususnya pejabat yang membidangi peternakan seperti pejabat otoritas veteriner (POV).

“Saya imbau kepada camat dan kepala desa untuk memastikan agar ada persetujuan dari pejabat dari dinas terkait peternakan, jika ingin melakukan penyembelihan secara mandiri,” terangnya.

Emil mengatakan, RPH Pegirian telah menyembelih 70 hewan kurban pada Sabtu (9/7). Penyembelihan hingga pengemasan seluruh daging kurban juga berjalan dengan tertib.

12 jam sebelum dilakukan penyembelihan, terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan antemortem atau pengecekan fisik pada setiap hewan yang akan masuk di RPH. Begitu juga setelah dilakukan pemotongan juga dilakukan post mortem.

“Alhamdullilah dari hewan yang masuk dan akan disembelih tidak ada indikasi terjangkit PMK. Begitu juga setelah dilakukan pemotongan tidak ditemukan adanya post mortem atau bagian hewan yang sakit,” ujarnya.

Emil menegaskan, RPH di Pegirian Surabaya menerapkan standar keamanan dan kesehatan yang tinggi. Sehingga hewan yang akan disembelih tidak diragukan kesehatannya.

Terkait perkembangan vaksinasi PMK di Jatim, Emil menyebut, saat ini sudah mendekati 90 persen. Ini merupakan bentuk kerja keras dari semua pihak, seperti dunia usaha dan dunia industri yang telah melaksanakan vaksinasi secara mandiri.

“Jadi ini merupakan kerja keras semua elemen. Saat ini pemerintah terus fokus meningkatkan sarana dan prasarana yang menunjang ketersediaan vaksin. Dan alhamdulillah capaian vaksinasi PMK di Jatim jika ditotal mencapai 90 persen lebih,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan Jatim Indyah Ariyani mengatakan, jumlah RPH untuk melakukan pemotongan hewan sebanyak 103 RPH yang resmi. Di luar itu, terdapat 17 ribu lebih tempat pemotongan hewan dari 38 kabupaten/kota yang sudah melaporkan ke Disnak Jatim.

Pihaknya menegaskan, semua tempat pemotongan hewan harus melalui proses antemortem dan post mortem yang didampingi oleh petugas medik dan paramedik menggunakan baju APD lengkap. Petugas inilah yang akan bertugas melakukan pengecekan terhadap seluruh hewan qurban pada tahun ini.

“Pada prinsipnya semua tempat pemotongan hewan terpantau dan dalam pengawasan Disnak Jatim sehingga membuat masyarakat yang akan melaksanakan ibadah kurban tahun ini bisa aman dan nyaman,” tutupnya. (Lg)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -



Most Popular