Teks foto ; petugas memasang garis police line di lokasi penggerebekan
PROBOLINGGO, investigasi.today – Wisnu (WS), Seorang Pemilik Counter Handphone di Jalqn Brantas, Kelurahan Pilang, Kecamatan Kademanagan, Kota Probolinggo, Jawa Timur diciduk Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Terror karena diduga terlibat dalam jaringan terorisme.
Penggerebekan terduga teroris tersebut membuat panik warga setempat, yang saat itu sedang asyik ngopi di sebuah Warung Kopi (Warkop) dekat counter HP milik tersangka.
Tim Dendus 88 bertindak cepat, setelah mengamankan tersangka WS, mereka langsung melakukan penggeledahan di Counter dan rumah WS.
Kemudian tersangka WS langsung dibawa Tim Densus 88 ke Mapolda Jatim guna pemeriksaan dan pengembangan lebih lanjut.
Hermanto, pemilik warung Guyub yang berada di dekat Counter Hp milik tersangka WS mengatakan “kami sangat kaget, tiba-tiba banyak polisi datang dan langsung melakukan penggeledahan di Counter Hp milik WS,” ujarnya,Kamis (31/5) dini hari.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun investigasi.today, WS diamankan karena diduga terlibat dalam jaringan teroris. Meski jarang bergaul dan berkomunikasi, warga tidak menaruh curiga terhadap WS.
Teks foto ; Counter Hp milik tersangka
Saat dikonfirmasi terkait hal ini, Kapolres Probolinggo Kota AKBP Alfian Nurrizal mengatakan “proses penangkapan dan penggeledahan rumah Wisnu (WS) sudah selesai, berjalan lancar dan tidak ada kendala yang berarti. Tersangka beserta barang bukti sudah dibawa ke Mapolda Jatim,” ujarnya, Kamis (31/5).
“Dikhawatirkan tersangka WS ini menyimpan bahan peledak, sebab dia ahli elektro. Alhamdulillah setelah digeledah, kami tidak menemukan tanda – tanda bahan peledak yang berbahaya,” terangnya.
“Tersangka sangat paham tentang elektro. Makanya dia buka counter Hp. Nah, di kelompok ini, dia mekanik elektro, semacam ahlinya- lah kalau boleh dikatakan. Dia yang mengatur untuk urusan itu,” ungkap perwira dengan tiga melati di pundaknya ini.
Kapolres meminta masyarakat untuk tetap tenang. Ia menyadari, banyak orang yang berasal atau lebih tepatnya tinggal di Probolinggo yang diamankan Densus 88 antiteror belakangam ini, semenjak meledaknya teror bom di Surabaya dan Sidoarjo beberapa waktu lalu.
“Tetap tenang, masyarakat bersama Polri. Kami akan selalu mengedepankan situasi kamtibmas aman, lancar, dan selalu terkendali,” pungkas Alfian. (salvado)