Mojokerto, Investigasi.today – Dump truck antri di tambang pasir di Warga Desa Kwatu, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto, Jawa timur resah dengan keberadaan dump truck yang parkir untuk mengantri tambang pasir.
Kebisingan yang disebabkan lalu lalang dump truck mengangkut pasir membuat warga dan masyarakat sekitar menjadi terganggu karena saat ini masa pandemi covid-19 dan murid-murid sedang daring di rumah.
“Mobil dump truck pengangkut pasir melaju dengan kecepatan tinggi membuat debu beterbangan dan mengotori teras rumah. Hal ini membuat warga sangat tidak nyaman,” ungkap salah warga yang tidak mau disebut namanya, Rabu (28/10).
“Tambang pasir yang dikelola bos dan pemdes itu membuat resah dan sangat mengganggu kenyamanan,” ucap warga lainnya.
Saat dikonfirmasi terkait hal ini, Kepala Desa Kwatu, Kosim, membenarkan tentang adanya tambang pasir tersebut. “Tambang pasir di desa kami sudah sesuai perjanjian awal dan dibuka melalui tender,” ungkapnya.
“Pemenang tender adalah saudara Matasan dan telah disepakati oleh perangkat desa, kaur desa, RT/RW dan tokoh masyarakat,” lanjutnya.
“Sebagai pemenang tender, Matasan berhak mengelola tambang pasir tersebut. Dan warga tidak bisa mengatur, apalagi mencampurinya,” tandas Kosim. (yanto)
