Gresik, Investigasi.today – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS)Kesehatan terus berupaya meningkatkan kualitas layanan terhadap peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Salah satunya dengan menghadirkan infrastruktur penunjang kenyamanan peserta saat mengakses layanan di Kantor BPJS Kesehatan.
Hal tersebut disampaikan Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti pada Peresmian Gedung Cabang Gresik di Jalan Dr Wahidin Sudiro Husodo No 39, Senin (03/06).
“Berdirinya Kantor BPJS Kesehatan Cabang Gresik ini merupakan wujud komitmen kami dalam memperluas layanan peserta. Dengan fasilitas yang memadai, BPJS Kesehatan diharapkan mampu memenuhi harapan masyarakat. Terutama layanan publik yang mudah, nyaman, cepat dan prima,” ungkap Ghufron.
Dikatakan, BPJS Kesehatan akan terus berkolaborasi mendukung program UHC (Universal Health Coverage) di Kabupaten Gresik.
Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani dalam sambutannya mengungkapkan, penerapan UHC di Gresik sudah stabil.
Dijelaskan, UHC merupakan salah satu program Pemerintah Kabupaten Gresik yang bertujuan untuk memberikan jaminan pelayanan kesehatan. Program ini didesain untuk memiliki aspek promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif.
“UHC di Gresik telah diresmikan pada 2022, kami terus melakukan inovasi dan evaluasi. Sosialisasi terus berjalan, hingga 2024 ini program UHC sudah matang dan stabil 100%. Tinggal bagaimana evaluasi data, apakah ada data yang pindah, supaya tidak ada data ganda,” jelasnya.
Dikatakan, Pemerintah Kabupaten Gresik tidak hanya memperluas UHC saja tetapi juga menambah fasilitas kesehatan di Gresik Selatan. Sehingga masyarakat dapat mengankses fasilitas tersebut dengan mudah.
“Kami menyambut baik, mengucapkan selamat dan sukses untuk BPJS Kesehatan. Mudah-mudahan terus dapat meningkatkan dan melakukan inovsi-inovasi digital sehingga pelayanan menjadi cepat,” tambahnya.
Pada kesempatan yang sama, PJ Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono turut mengapresiasi BPJS Kesehatan dalam melakukan adaptasi serta inovasi digitalisasi.
“Aplikasi Mobile JKN merupakan sebuah inovasi transformasi digital yang membuat masyarakat luas dapat memantau secara langsung terkait keaktifan, informasi lokasi fasilitas kesehatan, pendaftaran pelayanan, dan masih banyak lagi. Ini sudah transparan, sehingga masyarakat dapat memantau langsung,” ungkapnya.
Failitas yang disediakan dalam gedung baru tersebut yaitu informasi alur pelayanan, tersedianya lima loket, petunjuk pengisian formulir, dan ada tempat duduk prioritas. Selain tidak membuat antrean yang menumpuk, bangunan ini sudah didesain untuk ramah anak dan lansia. (Adr)