
Banyuwangi, investigasi.today – Bertempat di aula SMPN 1 Cluring Kecamatan Cluring Kabupaten Banyuwangi pada hari Selasa (04/07) berlangsung Lokakarya 7 Panen hasil belajar Pendidikan guru penggerak (PGP) angkatan ke 7 bagi wilayah mitra provinsi Jawa Timur.
Acara tersebut dihadiri oleh Bupati Banyuwangi/yang mewakili, Kadis/Kabid SMP (Alfian), Kasi SMP (Didik), ketua MKKS SMPN (H.Sodig), Kacabdin provinsi Jawa Timur (Ahmad Jaenuri) beserta jajaran, MKKS SMKN (Panuri), MKKS SMA (Saipuloh), pengawas SMPN (Supriyadi) kepala sekolah TK/SD/SMP/SMA/ SMK se-Banyuwangi Kepala BBGB provinsi Jawa Timur (Toni), Ratusan guru penggerak serta tamu undangan.
“214 guru penggerak di kabupaten Banyuwangi merupakan kelompok profesional untuk memajukan pendidikan yang bergerak serta menggerakkan untuk mencerdaskan anak bangsa “, kata Toni, kepala BBGB provinsi Jawa Timur dalam sambutannya.
“Guru penggerak diharapkan bisa membangun komunikasi, kolaborasi, harus mampu mengadaptasi dan mengadopsi segala perubahan kapanpun dan dimanapun harus siap dan bisa”, imbuh Toni.
“Lokakarya 7 bukan akhir pendidikan guru penggerak tapi merupakan awal pendidikan guru penggerak, bergerak dan menggerakkan pertumbuhan pendidikan bersama dengan stakeholder, komunitas, praktisi dsb”, terang Toni.
Mewakili Bupati Banyuwangi, Kepala bidang pendidikan SMP dalam sambutannya mengatakan, “Antara penggerak, bergerak dan menggerakkan terus mengalir karena tidak mungkin seorang guru penggerak bergerak kalau belum tergerak, tingkat kesulitan bukan terletak pada proses antara 1 sampai 7 tetapi bagaimana teman teman sudah purna di lokakarya pada posisi menggerakkan orang orang disekitar kita itu bukan sesuatu yang mudah”, kata Alfian. (Widodo)