JAMBI, Investigasi.today – Kegiatan perjudian seringkali dilakukan pada saat kegiatan acara hiburan malam baik itu kegiatan resepsi perkawinan maupun kegiatan yang lainnya. Hal ini tertangkap kamera wartawan saat menghadiri kegiatan masyarakat malam hiburan dalam rangka sedekah bumi atau selamatan kampung yang berlokasi di SK 23 dusun perintis Desa Rantau Rasau I Kecamatan Rantau Rasau, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi, Minggu (7/8) malam senin.
Pada saat awak media menuju lokasi acara tersebut terlihat ada kegiatan perjudian yang tidak jauh dari acara tersebut. Kemudian beberapa awak media melakukan pengambilan Dokumentasi terkait kegiatan perjudian.
Perjudian yang dilakukan itu, seolah- olah tidak menghormati para tamu undangan karena kegiatan sedekah bumi yang diadakan masyarakat tersebut dihadiri oleh Bupati Tanjung Jabung Timur yang di wakili Kadis Perhubungan Irwanto, Camat Rantau Rasau M.Yani, SE. Seluruh Kades , tokoh adat, tokoh agama dan masyarakat setempat.
Pada malam hiburan hajatan masyarakat yang di gelar sebagai kegiatan rutin setiap tahunnya sedekah Bumi atau selamatan kampung sudah menjadi turun temurun dari sebagian warga di daerah transmigrasi sejak tahun 1967 lalu.
Terkait pelanggaran yang dilakukan orang yang tidak bertanggung jawab dalam kegiatan perjudian tersebut hingga menimbulkan keresahan masyarakat. Menurut informasi yang didapat ada warga yang menjadi bandar dadu goncang/cing koko tersebut juga menggelar lapak terang-terangan judi togel di depan pintu masuk pasar Sk 17 Bangun Karya Rantau Rasau.
Setelah diketahui orang yang dimaksud bernama Indro dengan panggilan Konco. Orang yang terlihat sepertinya kebal hukum karena seolah olah aparat setempat tutup mata. Dalam kegiatan tersebut di duga pihak penegak hukum di wilayah itu terkesan tutup mata. Diharapkan Kepada penegak hukum agar mengambil tindakan kepada yang melakukan kegiatan perjudian tersebut.
“Bisakah pihak penegak hukum di wilayah kecamatan Rantau Rasau melakukan tindakan pelanggaran terkait perjudian tersebut,” kita tunggu saja. (Bahar Suro)
