Banyuwangi, investigasi.today – Warga Kalimoro, Desa Tembokrejo, Muncar dihebohkan dengan masuknya babi hutan ke permukiman. Padahal lingkungan itu adalah lingkungan pesisir laut, jauh dari hutan.
Babi hutan itu masuk ke perkampungan warga Selasa (19/7). Beberapa pria menghadang sejumlah akses ruang dan jalan menggunakan alat seadanya. Bahkan warga menggunakan jaring ikan untuk menangkap babi tersebut.
Caesar Reagal salah satu warga membenarkan penangkapan babi hutan di lingkungan warga Kalimoro tersebut. Ia menyebut warga sempat dibuat heboh dengan kehadiran babi hutan itu.
“Benar itu tadi di Kalimoro, tadi bikin heboh warga,” kata Reagal.
Dia menyebut lingkungan Kalimoro jauh dari hutan. Justru lingkungan tersebut adalah lingkungan masyarakat pesisir yang berhimpitan langsung dengan laut Selat Bali.
“Sehingga jelas bikin kaget, karena di sini lingkungan laut kok ada babi hutan sampai masuk ke pemukiman,” ujarnya.
Saat ini babi hutan itu sudah berhasil diamankan. Warga dibantu petugas dari TNI-Polri berhasil mengevakuasi babi hutan itu.
“Sudah diamankan babi hutannya tadi diamankan menggunakan jaring ikan. Setelah itu gak tau dibawa ke mana sama petugas,” tandasnya.
Munculnya babi hutan di perkampungan warga cukup membuat geger. Warga menduga babi hutan itu adalah babi ngepet.
“Mungkin itu babi ngepet. Karena tidak ada namanya babi berkeliaran di sekitar kampung sini,” ujar Samsuri yang juga warga sekitar.
Namun hal tersebut langsung dibantah oleh Bhabinkamtibmas Tembokrejo, Aiptu Effendi. Menurutnya, babi hutan itu diduga berasal dari Pulau Sembulungan yang berada di timur Muncar. Karena laut sedang surut sehingga babi hutan itu berenang hingga masuk ke pemukiman penduduk.
“Diduga itu berasal dari Sembulungan, informasi dari warga saat ini laut surut sehingga babi hutan itu berenang dan masuk ke pemukiman penduduk,setelah berhasil ditangkap babi tersebut dibawa ke Mapolsek Muncar,” tandasnya. (Widodo)
