
Surabaya, investigasi.today – Pemotor mabuk yang menabrak 3 petugas Satpol PP Surabaya mengalami patah kaki. Ia sempat dirawat di RSUD dr Soewandhie, namun tak berselang lama, pemotor tersebut meminta pulang paksa.
Sebelumnya, tiga petugas Satpol PP Surabaya ditabrak pemotor mabuk saat bertugas mencegah aksi balap liar. Ketiga Satpol PP dan penabraknya terluka hingga dilarikan ke RSUD dr Sewandhie.
“Memang yang menabrak sudah minta pulang paksa,” kata Kepala Satpol PP Surabaya Eddy Christijanto di RSUD dr Soewandhie Surabaya, Senin (6/3).
Sementara itu, Eddy mengatakan, pihaknya akan menambah pengamanan untuk melindungi anggota yang bertugas. Salah satunya dengan menambah mobil partroli dan barrier.
“Diskusikan dengan Lantas dan Dishub, barrier dulu baru patroli atau bagaimana, biar kelihatan kalau ada penyekatan. Kalau kemarin anggota berada di tengah-tengah ngatur arus lalin, tapi nanti lebih banyak pakai papan penunjuk arah dari jauh,” kata Eddy.
Kendati ada insiden tersebut, Eddy memastikan bahwa patroli serupa akan tetap digelar, terutama pada Jumat dan Sabtu malam. Balap liar sendiri biasanya ditemukan di kawasan Merr, Ahmad Yani, Margomulyo, hingga pusat kota.
“Harus tetap bisa mengamankan kota ini. Proses hukum tetap, sudah koordinasi dengan Kasat Lantas dan Kanit terkait Lakalantas, ini harus dilanjutkan,” tandasnya.
Seperti diberitakan, insiden pemotor mabuk tabrak 3 petugas Satpol PP Surabaya terjadi Sabtu (4/3/) dini hari. Mereka ditabrak saat melakukan upaya pencegahan balap liar di kawasan Diponegoro. (Lg)