Bangkalan, Investigasi.today – Sebanyak 30 Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Bangkalan, memiliki siswa yang sangat minim. Namun, hingga kini pihak sekolah belum melakukan pengajuan regrouping atau pengelompokan sekolah.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Bidang (Kabid) SD Disdik Kabupaten Bangkalan, Dewi Ega. Ia menyebut, belum dilakukannya pengelompokan itu disebabkan kondisi geografis antar sekolah cukup jauh. “Bangkalan ini cukup luas dan secara geografis sekolah-sekolah di pelosok ini jaraknya cukup jauh. Jika kita lakukan regrouping, kasihan para siswa harus menempuh jarak yang lebih jauh lagi,” terangnya, Minggu (2/1/2022).
Diketahui, sebanyak 30 lembaga SD di Bangkalan memiliki jumlah siswa di bawah 60 orang. Angka tersebut dinilai minim. Sebab jika dibagi menjadi enam kelas, setiap kelas rata-rata hanya 10 siswa.
Ega menuturkan, selama tahun 2021 pihaknya telah melakukan penggabungan sebanyak 46 sekolah. Puluhan sekolah tersebut digabungkan menjadi 22 sekolah. “Itu yang mengajukan sekolah. Jadi, sekolah bermusyawarah dengan wali murid dan tokoh setempat. Jika memang sudah disepakati, lalu mengajukan pengelompokan,” tuturnya.
Ia menyebut, hingga kini operasional lembaga sekolah yang memiliki siswa di bawah 60 orang itu masih berjalan dengan baik. Ia berharap, pihak sekolah semakin meningkatkan kualitas belajar mengajar meski siswa hanya sedikit. “Jika memang tidak memungkinkan untuk digabungkan, kami berharap ditingkatkan kualitasnya agar siswa siswi mendapat ilmu yang sama dengan sekolah lain,” tandasnya. (Fathor)
