
Surabaya, Investigasi.today – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya siapkan beberapa langkah untuk mengantisipasi mewabahnya monkeypox atau cacar monyet yang sudah masuk di Indonesia. Langkah tersebut diantaranya kesiapsiagaan di masing-masing fasilitas kesehatan untuk peningkatan kewaspadaan dini.
“Kewaspadaan terhadap penyakit monkeypox ditingkat ya, melalui pengamatan dan deteksi dini di fasilitas pelayanan kesehatan sesuai definisi operasional monkeypox, tata laksana serta pemeriksaan laboratorium sesuai dengan pedoman,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya Nanik Sukristina, Rabu (24/8/2022).
Nanik mengatakan, pihaknya telah melakukan langkah antisipasi monkeypox sejak bulan Juni lalu. Bahkan sebelum WHO menetapkan monkeypox sebagai Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang Meresahkan Dunia (KKMMD) pada tanggal 23 Juli 2022 lalu.
Selain itu, Dinkes Kota Surabaya telah melakukan berbagai upaya promotif agar masyarakat lebih mewaspadai monkeypox. Selain itu, stake holder kesehatan juga tak luput diberikan sosialisasi.
“Kita juga gencarkan upaya promosi kesehatan melalui sosialisasi tentang kewaspadaan terhadap penyakit monkeypox kepada masyarakat, Kepala Pelayanan Medik Rumah Sakit se-Kota Surabaya, Perawat Klinik se-Kota Surabaya, serta melalui media sosial dan media massa,” urai Nanik.
Nanik telah meminta Puskesmas untuk melakukan penguatan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) kepada seluruh masyarakat Kota Surabaya serta upaya pencegahan melalui PHBS secara konsisten dalam berkegiatan sehari-hari dan di lingkungan tempat tinggal.
Apabila ada masyarakat yang mengalami gejala monkeypox, Nanik meminta masyarakat tak ragu untuk mendatangi Puskesmas setempat. “Mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk segera mengakses Fasyankes apabila mengalami gejala monkeypox,” pungkasnya. (Laga)