Gresik, investigasi.today – Polisi mengamankan dua pria yang terlibat aksi carok di Jalan Raya Gresik-Lamongan, Kebomas, Gresik. Kedua pria tersebut diketahui bernama Imron (51) warga Surabaya dan Rohman, warga Gresik.
“Yang kita amankan bernama Imron, karena dia pemilik senjata tajam celurit,” kata Kanit Reskrim Polsek Kebomas Ipda Arief, Rabu (30/10).
Arief menambahkan, saat ini pelaku lain bernama Rohman, masih menjalani perawatan di RSUD Ibnu Sina. Ia terkena sabetan celurit pada telapak tangan bagian kanan.
“Masih dirawat, nanti kita akan mintai keterangan untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut,” tambahnya.
Sementara itu, Imron mengatakan, motif dari aksi carok tersebut lantaran ia berebut lahan polisi cepek (supeltas) di putaran balik tepat di depan SPBU Kebomas. Sehari sebelum kejadian, ia sempat mendapat ancaman dari lawannya jika akan dibunuh.
“Saya ini sudah mencari nafkah di sana sejak 10 tahun. Lah dia haknya apa melarang saya mencari nafkah di situ, bahkan saya diancam akan dibunuh,” kata Imron.
Menurut Imron, lawannya ingin menguasai lahan yang selama ini menjadi tempatnya mencari nafkah. Ia pun tidak menyesali perbuatannya.
“Saya gak menyesal, karena dia sudah mengusik tempat saya mencari nafkah untuk keluarga,” pungkasnya
Sebelumnya, viral di media sosial hingga aplikasi perpesanan video carok dua orang di pinggir jalan Kecamatan Kebomas, Gresik.
Peristiwa itu terjadi pada Rabu (30/10/2024) sekitar pukul 07.30 WIB. Aksi carok tersebut direkam salah satu pengendara roda dua yang hendak bekerja.
“Ini tadi jam berangkat kerja ada perkelahian dengan membawa senjata tajam,” tulis salah satu pengendara di salah satu grup WhatsApp.
Dalam video tersebut, tampak dua orang membawa senjata tajam sedang berkelahi. Salah satu pria tampak mengejar lawannya. Korban pun tersungkur lalu dibacok pria tersebut hingga bertubi-tubi.
Para pengendara pun tidak berani melerai karena takut terkena sabetan senjata tajam yang dibawa keduanya. Bahkan, salah satu anggota polisi lalu lintas, berusaha melerai dan menjaga jarak agar tidak terkena sabetan senjata tajam. (Van)