
Sumenep, Investigasi.today – Sekelompok mahasiswa yang mengibarkan bendera Majelis Pemuda Revolusi (MPR) Madura Raya kembali berunjukrasa ke Pemkab Sumenep, Kamis (27/01/2022). Mereka menagih janji Pemkab terkait galian C.
“Setelah kami aksi demo, kami audiensi. Waktu itu pemkab janji untuk menertibkan galian C illegal, khususnya di Desa Gadu Barat, Kecamatan Ganding. Ternyata sampai saat ini janji tidak segera ditepati. Mangkanya kami aksi lagi,” kata Korlap aksi M. Sochir.
Ia menjelaskan, galian C di Desa Gadu Barat memang sudah ditutup. Tetapi masih ada janji yang belum ditepati, yakni perbaikan jalan dan perbaikan kerusakan lingkungan akibat galian C.
“Ini artinya pemkab tidak serius menertibkan galian C. Hanya janji-janji saja,” ujarnya.
Massa aksi berorasi di depan pagar pemkab. Kemudian mereka menaiki tembok pagar, menggelar mimbar bebas dan memaksa masuk untuk bertemu dengan Bupati Sumenep, Ach. Fauzi.
Aksi sempat berlangsung panas antara pendemo dan aparat kepolisian. Namun berhasil diredam. Akhirnya pendemo diijinkan masuk dan ditemui Asisten perekonomian dan pembangunan Setkab Sumenep, Ahmad Masuni didampingi Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja, Abd. Rahman Riyadi.
Namun pendemo menolak dan meminta untuk bertemu langsung dengan Bupati. Massa aksi kemudian perlahan membubarkan diri. (fathor)