Surabaya, Invetigasi.today – Yoga Firmansyah, warga Jalan Kedurus Kota Surabaya harus mendekam di sel tahanan usai ketahuan memiliki 1.9 kilogram ganja kering, Sabtu (07/05/2022). Dari keterangan tersangka, selain menjual untuk memperoleh keuntungan, ganja tersebut juga digunakan untuk obat diabetes yang dideritanya.
Kepala BNNP Jatim, Brigjen Pol M Aris Purnomo menjelaskan, penangkapan Yoga berawal dari informasi yang disampaikan oleh BNNP Sumatera Utara didukung informasi masyarakat, pihaknya lantas mendalami dan melakukan penangkapan di rumah tersangka.
“Saat diamankan, ada 4 poket ganja dengan berat 1.9 kilogram,” ujar M Aris, Jumat (20/05/2022).
Dari pengakuan tersangka, ia mendapatkan barang haram tersebut dari seseorang bernama Patah yang saat ini masih Buron. Yoga memesan ganja tersebut melalui Media Sosial Instagram @omahijo.
“Baru berkomunikasi dengan Patah lewat telegram dan diarahkan kembali ke akun kopi untuk menyamarkan ganjanya,” imbuhnya.
Yoga lantas diarahkan untuk memesan melalui akun ph8coffe karena paket ganja tersebut akan disamarkan pengirimannya dengan bubuk kopi. Dari hasil penyelidikan petugas, Tersangka membeli narkotika jenis ganja tersebut dengan berat kurang dari 2 (dua) kilogram dengan harga Rp 12 juta.
“Ganjanya belum dibayar. Karena perjanjiannya dibayar apabila sudah diterima,” tegasnya.
Ditanya terkait cara membuat obat diabetes menggunakan ganja, Yoga menjelaskan jika daun ganja tersebut direbus dan dicampur dengan minyak zaitun atau minyak tawon. Setelah itu, airnya diminum atau dioleskan ke luka yang sulit kering akibat diabetes.
“Selain buat obat saya jual juga 250 ribu lewat instagram juga,” tegas Yoga.
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, tersangka dijerat dengan Pasal 114 ayat (1) Subs. 112 ayat (1) dan Pasal 111 ayat (1) UU Rl No 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika dengan ancaman pidana 20 tahun penjara. (Slv)
