Tuesday, September 17, 2024
HomeBerita BaruLifestyleOrang Tua Wajib Tahu Penyebab Gagal Ginjal pada Anak

Orang Tua Wajib Tahu Penyebab Gagal Ginjal pada Anak

Surabaya, investigasi.today Beberapa waktu terakhir, kasus gagal ginjal pada anak menjadi buah bibir di masyarakat, khususnya orang tua. Adapun penyebab gagal ginjal pada anak, salah satunya makanan dan minuman instan.

Dokter spesialis penyakit dalam RS Universitas Surabaya (Ubaya) dr Heru Wijono SpPD FINASIM menjelaskan, penyebab terbanyak gagal ginjal kronis adalah diabetes mellitus, darah tinggi, infeksi saluran kemih. dan batu saluran kemih yang mengganggu aliran darah ke ginjal.

Sehingga sel ginjal mengalami kekurangan oksigen atau hipoksia dan akhirnya mati.

“Mengapa sekarang banyak mengenai usia lebih muda? Dalam beberapa waktu terakhir, perubahan pola hidup dan pola makan terjadi, dari makanan kita yang banyak serat, yang tidak diolah dengan bahan adiktif, yang mengandung hydrogenated fat, bahan aditif dan tambahan lain, menjadi ultraprocessed food (UPF),” kata dr Heru, Minggu (18/8).

Dr Heru menjelaskan, UPF memiliki sifat adiksi. Seperti makanan manis yang mengandung banyak gula dapat menyebabkan keinginan makan UPF tersebut menjadi semakin banyak dan menimbulkan overeating.

Akibatnya, lanjut dr Heru, hydrogenated fat, bahan aditif, dan tambahan lain seperti silver iodida, bisphenol semakin banyak dikonsumsi dan jumlahnya bertambah juga. UPF yang padat kalori menyebabkan penumpukan lemak berlebihan sehingga timbul obesitas atau faktor penyebab gagal ginjal.

Kemudian, obesitas dapat menimbulkan resistensi insulin, sehingga risiko terkena diabetes semakin besar dan menjadi faktor penyebab gagal ginjal, diabetes. Obesitas juga dapat meningkatkan tekanan darah, menimbulkan hipertensi faktor penyebab gagal ginjal lagi.

Kandungan silver iodida yang digunakan sebagai bahan pengawet dapat meningkatkan tekanan darah, dan menjadi faktor penyebab gagal ginjal. Menurutnya, penyebab gagal ginjal belum tentu dari makanan. Bisa berasal dari penyakit seperti diabetes, hipertensi, syndrome metabolik dan lain-lain yang notabene berpotensi mengganggu fungsi ginjal.

“Anak-anak dan orang usia lanjut, fungsi pengeluaran sisa metabolisme sudah mengalami gangguan pada ginjal. Terutama pada pasien anak karena fungsi organ termasuk ginjal masih belum optimal, sedangkan pada penderita lansia juga didapatkan penurunan fungsi ginjal, tapi akibat fungsi organ yang sudah menurun karena usia,” pungkasnya. (Lg)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -




Most Popular