SURABAYA, investigasi.today – Gubernur Jatim Dr. H. Soekarwo beserta Ny. Dra. Hj. Nina Soekarwo, M.Si melakukan temu kangen dengan Paguyuban Madiun/Paguma Surabaya lewat buka puasa bersama, di kediaman Ketua Paguma Surabaya, dr. Pranawa,Sp.PD, KGH, di Jalan Rungkut Asri Tengah VII No. 43 Surabaya, Minggu (3/6) sore.
Memberikan sambutan, Pakde Karwo mengatakan, bulan Ramadhan dipenuhi berkah Allah SWT. Untuk itu, perlu diisi dengan kegiatan-kegiatan kebaikan, seperti silaturahmi, temu kangen, dan saling memaafkan. Memahami keberkahan bulan ini, ajang buka puasa dijadikan sebagai momen silaturahim oleh Paguma Surabaya dan dirinya.
“Kami sekeluarga terima kasih diundang untuk buka puasa bersama di sini. Tadi diajak cepat-cepat untuk berangkat ke sini untuk temu kangen dengan saudara-saudara Paguma Surabaya. Semoga Bulan Ramadhan tahun depan bisa bertemu lagi,” ujarnya sambil mengapresiasi berbagai kontribusi sosial Paguma Surabaya, diantaranya mendirikan asrama mahasiswi untuk warga Paguma Surabaya.
Mengakhiri sambutannya, Pakde Karwo berpamitan kepada warga Paguma Surabaya, karena akan mengakhiri jabatannya sebagai Gubernur Jatim pada 12 Februari 2019. Meskipun tidak lagi menjabat sebagai gubernur, ia menegaskan dirinya tetap akan mensupport dan berpartisipasi terhadap Paguma Surabaya.
Dalam acara buka puasa bersama ini, Pakde dan Bude Karwo memberikan bingkisan kepada 100 anak yatim piatu dari beberapa panti asuhan di Surabaya, yang secara simbolis diberikan kepada 10 anak sebagai perwakilan .
Sementara itu, dalam sambutannya, Ketua Paguma Surabaya menjelaskan, Paguma Surabaya telah berhasil mendirikan asrama mahasiswi Paguma, berlokasi di Jalan SMEA Negeri 3 No. 5 Keputih Surabaya tahun 2015. “Pendirian ini berhasil diwujudkan atas gagasan dari Pakde Karwo yang juga merupakan Pelindung Paguma Surabaya,” ujarnya yang disambut tepuk tangan hadirin.
Suasana guyub, rukun, gayeng, dan penuh persaudaraan di antara keluarga Paguma Surabaya nampak benar dalam acara buka puasa ini. Demikian pula, canda dan tawa, bersalaman, serta peluk sapa diantara sesama warga Paguma. Pakde Karwo juga tanpa canggung berbaur bersama warga lainnya. (Salvado)