New Delhi, investigasi.today – Dalam rangkaian kegiatan promosi perdagangan, investasi, dan pariwisata di New Delhi, Gubernur Jatim Dr. H. Soekarwo dijamu makan malam oleh Dubes RI di New Delhi India, Sidharto Reza Suryodipuro, di Wisma KBRI, No.50-A, Kautilya Marg, Chanakyapuri, New Delhi, Delhi, Selasa (10/4) malam. Kunjungan gubernur bersama delegasi dari Jatim disambut ramah oleh dubes beserta isteri.
Pakde Karwo, sapaan lekat Gubernur Jatim menyampaikan apresiasinya kepada Dubes Sidharto Reza Suryodipuro dan jajaran dalam mendukung dan menyukseskan pelaksanaan business forum Jawa Timur di India.
“Banyak pengusaha di India yang tertarik melakukan kerjasama ataupun berinvestasi dengan Jatim. Terlihat dari respon mereka saat bisnis forum. Ini tentunya tidak lepas dari peran serta Pak Dubes,” puji Gubernur Pakde Karwo.
Dalam kesempatan ini, Pakde Karwo juga senantiasa mengharapkan dukungan Dubes RI Sidharto Reza Suryodipuro dalam mempromosikan potensi perdagangan, inveatasiz dan pariwisata Jatim kepada para pengusaha di India. Apalagi, Jatim memberikan government guarantee untuk investor berupa fasilitasi perijinan, ketersediaan lahan, kecukupan energi listrik atau power plant, dan ketersediaan tenaga terampil.
Kunjungi Kementerian Perdagangan dan Industri India
Sementara itu, sebelumnya, dalam rangkaian kegiatan di New Delhi, Gubernur Soekarwo juga melakukan kunjung ke Departemen Kebijakan dan Promosi Industri Kementerian Perdagangan dan Industri India. Rombongan disambut oleh Sekretaris Departemen ini, Mr. Ramesh Abhishek. Tujuan pertemuan adalah diskusi mengenai ekonomi dan budaya, serta mempelajar kebijakan publik di bidang perdagangan, pariwisata dan investasi. Menurut Pakde Karwo, kualitas produk India berkualitas sehingga bisa mengganti produk impor yang kurang bagus kualitasnya. Pakde Karwo juga memuji langkah India terutama dalam hal peningkatan kualitas sumber daya manusia dan penggunaan IT untuk mengembangkan perdagangan dan industri di India.
Dalam penjelasannya, Sekretaris Ramesh Abhishek mendukung keinginan Jatim agar para pengusaha India bisa lebih meningkatkan investasi dan perdagangannya di Jawa Timur. Alasannya, India ingin menjadikan para pebisnisnya berkelas dunia.
Untuk itu, India juga mendorong start up industri UMKM-nya menjadi berkelas dunia. Salah satunya, dilalui dengan memberikan pemahaman akan perlunya Hak Atas Kekayaan Intelektual (HaKI). Berbagai langkah dilakukan, antara lain melalui pemberiab dukungan terhadap pemasaran, capacity building dan pelatihan bagi kalangan UMKM ini. Selain itu, HaKI juga diajarkan di sekolah-sekolah. ( priscilla/salvado )