Monday, July 7, 2025
HomeBerita BaruHotPanglima TNI Yudo Margono: Operasi Hadapi KKB Papua Kami Ubah Menjadi Siaga...

Panglima TNI Yudo Margono: Operasi Hadapi KKB Papua Kami Ubah Menjadi Siaga Tempur Darat

Surabaya, Investigasi.todayPanglima TNI Yudo Margono meminta pasukannya yang ditempatkan di Papua dan yang menjalankan operasi pencarian pilot Susi Air untuk tidak lagi memberikan toleransi kepada kelompok TPN OPM. Pasalnya dengan gerakan dan aksi yang dilakukan selama ini, sudah sepantasnya seluruh prajurit membangkitkan naluri tempur.

Hal itu disebut Yudo sesuai hasil evaluasi yang dilakukan bersama Kasad TNI AD, Pangkostrad, dan Danjen Kopasus terkait operasi yang sedang berjalan saat ini. Jika sebelumnya masih dilakukan lewat pola soft approuch, kali ini Yudo meminta diubah ke siaga tempur. Yang artinya seluruh prajurit dalam operasi harus siap bertempur.

“Penegakan hukum akan terus dilakukan dan sebelumnya dijalankan dengan operasi penegakan hukum soft approuch tapi karena situasinya seperti ini maka kami ubah menjadi operasi siaga tempur. Jika di Natuna dulu ada operasi siaga tempur laut maka di sini ada siaga tempur darat,” kata Yudo Margono di Lanud Yohanis Kapiau, Timika, Selasa (18/4).

Kedatangan panglima TNI ke Timika untuk mengecek langsung informasi kejadian yang terjadi di Mugi Kom, Kabupaten Nduga. Ini sekaligus meluruskan informasi yang beredar.

“Saya sudah mendapatkan data yang akurat dimana dari 36 prajurit yang melaksanakan patroli mencari pilot Susi Air ternyata di jalan kami dihadang dan terjadi kontak tembak. Dari kontak tembak ini ada 1 yang tertembak yaitu Pratu Miftahul Arifin dan saat dilaksanakan evakuasi kami kembali diserang,” beber Yudo.

Jadi saat itu selain mengamankan diri ada juga yang mempertahankan diri sehingga ada 4 orang yang tertembak namun selamat. Dan, saat dilakukan proses evakuasi ada yang jatuh di jurang dan belum berhasil karena cuaca hujan.

“Kami prioritaskan mereka yang luka dan sudah kami terima untuk dibawa ke rumah sakit. Ini agar menjadi jelas sesuai dengan data di lapangan,” tegas Yudo.

Panglima TNI tak menampik bahwa saat itu pasukannya sedang menuju ke Distrik Mugi, namun di tengah jalan dihadang dan terjadi kontak tembak. Yudo juga menegaskan bahwa tak ada penambahan pasukan, yang ada adalah pergantian pasukan.

“Ada yang sudah 1 tahun lebih itu yang kami ganti jadi bukan penambahan,” tutup Panglima TNI. (Slv)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -



Most Popular