MOJOKERTO, Investigasi.today – Berbagai manuver mulai diterapkan oleh Korem 082/CPYJ dalam membentuk satuan yang Profesional dalam mengemban tugas dan tanggung jawab. Hal itu, ditandai dengan diselenggarakannya sosialisasi juknis mengenai Parameter Tugas Satkowil dan Jianbang Metode Binter yang disampaikan oleh Pusat Teritorial Angkatan Darat (Pusterad).
Menurut Kepala Staf Korem (Kasrem) 082/CPYJ, Letkol Inf Moch Sulistiono, upaya itu dilakukan sesuai dengan pertimbangan tentang keadaan geografi, demografi dan kondisi sosial di wilayag Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) saat ini.
“Itu sudah tercantum di dalam Undang-Undang RI Nomor 3 tahun 2002 tentang Sistem Pertahanan Negara yang bersifat semesta,” ujar Kasrem yang hadir mewakili Danrem di Aula Makorem 082/CPYJ, Selasa, 5 September 2017.
Dirinya menilai, sosialisasi binter dinilai sangat mutlak untuk dilakukan secara terus-menerus dalam rangka menjamin tersedianya komponen pertahanan negara.
“Ada beberapa komponen pertahanan negara, termasuk diantaranya komponen cadangan dan komponen pendukung yang merupakan bagian dari sistem pertahanan negara,” jelas Letkol Sulistiono. “Sosialisasi ini merupakan salah satu wujud komitmen TNI dalam meningkatkan kemampuan personel Korem dan jajaran,” tambahnya.
Sementara itu, hal senada juga dilontarkan oleh Mayor Inf Yatiman. Sebagai pemberi materi dalam kegiatan itu, dirinya menghimbau seluruh peserta yang hadir untuk mempelajari setiap materi yang sudah tertera di dalam juklak dan juknis binter tahun ini.
“Oleh sebab itu, kita samakan persepsi melalui buku pedoman yang sudah ditetapkan dan di sosialisasikan oleh Pusterad,” kata Yatiman.
Dalam kunjungan Pusterad yang di komandoi oleh Kolonel Inf Amrizen kali ini, seluruh peserta yang hadir diwajibkan untuk terus saling berkoordinasi dalam melakukan penilaian di bidang teritorial. Sebab, upaya itu merupakan salah satu langkah dalam mewujudkan satuan TNI-AD yang profesional dan berintegritas tinggi.(yanto)