Jakarta, investigasi.today – Para buronan kasus korupsi akan terus dikejar dan ditangkap, setiap informasi yang diterima dari masyarakat tentang keberadaan para buronan akan ditindaklanjuti. Hal tersebut seperti disampaikan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Komjen Firli Bahuri.
“Seperti yang selalu kami sampaikan, setiap petunjuk itu kita tindaklanjuti, setiap informasi juga kita ikuti. Bahkan kemarin beberapa titik kita lakukan penggeledahan,” ungkap Firli di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (5/3).
Untuk diketahui, sejak kepemimpinan Firli, KPK sudah menjerat empat buronan dalam dua kasus. Dalam kasus suap Komisioner KPU Wahyu Setiawan, KPK menjadikan politikus PDIP Harun Masiku masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).
Sementara dalam kasus suap dan gratifikasi penanganan perkara di Mahkamah Agung (MA), KPK menjerat tiga buron, yakni mantan Sekretaris MA Nurhadi, menantu Nurhadi bernama Rezky Herbiono, dan Direktur PT MIT Hiendra Soenjoto.
Firli menuturkan, demi mengungkap keberadaan dan menangkap mereka, KPK akan kembali melakukan serangkaian penggeledahan. Surat izin penggeledahan pun sudah disampaikan kepada dewan pengawas.
“Rencananya kita akan melakukan penggeledahan lagi, tinggal menunggu izin dari dewan pengawas,” jelas Firli.
Firli menyebut sinergi antara dewan pengawas, pimpinan, dan pegawai terus berjalan. Jadi dewan pengawas tidak akan mempersulit atau memperlambat perizinan yang diajukan anak buahnya.
“Sudah dalam proses, kita juga sudah sepakat dengan dewan pengawas. Hari ini saya tandatangani, langsung dikirim ke dewan pengawas dan segera dilakukan proses,” tandasnya. (Ink)
