
Bandar Lampung, Investigasi.today – Untuk memastikan keabsahan Muktamirin (peserta Muktamar) yang mempunyai hak suara dari PWNU dan PCNU se-Indonesia, Sidang Pleno V Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama dengan agenda tunggal untuk memilih calon ketua umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) akhirnya ditunda.
Terkait hal ini, Ketua Steering Committee Muktamar NU, Muhammad Nuh mengatakan, untuk memastikan keabsahan itu maka seluruh peserta di dalam ruangan diminta keluar untuk verifikasi barcode.
“Jadi keluar semua lalu masuk satu persatu di scan, itu ketemunya jam 3 (dini hari),” ujar Muhammad Nuh dalam Sidang Pleno V di Gedung Serbaguna Universitas Lampung, Bandar Lampung, Jumat dini hari (24/12).
“Tidak apa apa?” tanya Nuh disambut jawaban tidak apa-apa oleh peserta.
Nuh menjelaskan melalui verifikasi ulang barcode pada kartu peserta, nantinya hanya peserta yang sah yang akan diperkenankan masuk ke dalam ruangan.
“Jadi di scan dulu, nanti ketahuan masuk yang sah atau tidak, silakan scannernya di bawa ke sini, petugas scannernya silakan,” ucapnya.
Usai mengumumkan itu, Nuh memutuskan menskors Sidang Pleno V sampai proses verifikasi barcode selesai.
Untuk diketahui, dalam muktamar dengan agenda pemilihan calon ketua umum PBNU ini diikuti tiga orang. Yakni petahana KH Said Aqil Siroj, Katib Aam PBNU KH Yahya Cholil Staquf dan mantan Wakil Ketua Umum PBNU KH As’ad Said Ali. (Ink)