Gresik, Investigasi.today – Wakil Bupati Gresik, Dra. Hj. Aminatun Habibah, M.Pd. melakukan visitasi ke Sekolah Teologi Kristen Budi Mulia Gresik yang berlokasi di Perumahan Taman Siwalan Indah blok T/14-16, Kepatihan, Menganti, Gresik, Kamis (22/4). Kunjungan ini dilaksanakan guna sosialiasi protokol kesehatan untuk persiapan pembelajaran tatap muka (PTM) siswa.
Tepat pukul 08.00 WIB Bu Min (sapaan akrab Wabup Gresik ) dan rombongan tiba di Sekolah Teologi Kristen Budi Mulia dan disambut hangat dengan pemberian bunga oleh perwakilan siswa-siswi dari jenjang SDTK dan paduan suara dari siswa SMPTK.
Tetap mematuhi protokol kesehatan, lebih duku rombongan memasuki bilik disinfektan. Kemudian menjalani pemeriksaan suhu badan dan mencuci tangan menggunakan hand sanitizer.
Memastikan protokol kesehatan dijalankan dan 5M sudah diterapkan dengan baik dan benar.
Dalam kegiatan visitasi tersebut, Bu Min berkeliling ke setiap kelas dan melihat langsung pelaksanaan aktivitas belajar-mengajar secara luring.
Tidak hanya mengawasi jalannya PTM, Bu Min yang berlatar belakang sebagai seorang pendidik itu juga memberikan kesempatan kepada jajaran kepala sekolah dari jenjang TK hingga SMP untuk menyampaikan uneg-uneg atau kendala yang dialami selama kegiatan pembelajaran di masa pandemi. Baik itu dari segi edukasi maupun kebutuhan administrasi.
“Selama ini, kami menerima banyak pertanyaan dari orang tua murid mengenai status siswa khususnya lembaga SDTK dan SMPTK yang dinaungi oleh Kementerian Agama, apakah bisa melanjutkan studi ke lembaga yang dinaungi oleh Dinas Pendidikan? Mengingat proses administrasi yang juga cukup rumit dan sedikit membingungkan karena perbedaan naungan,” tanya Miss Ruth, Kepala SMPTK Budi Mulia.
Menjawab persoalan tersebut, Bu Min menyampaikan bahwa lembaga pendidikan yang dinaungi oleh Kemenag sudah pasti diakui sejak dulu, “Memang, masalah administrasi hingga saat ini masih diperlukan penyesuaian atau adaptasi. Namun, orang tua murid tidak perlu khawatir mengenai eksistensi status para siswa karena sudah dijamin resmi,” jelas Bu Min.
“Terkait hal ini, nanti saya akan pertemukan pihak Kemenag dan Dinas Pendidikan untuk mencari solusi yang terbaik,” lanjutnya.
“Saya bangga dan mengucapkan terima kasih kepada Sekolah Teologi Kristen Budi Mulia. Di tengah situasi pandemi dan sulit seperti ini, masih berusaha keras dan tetap semangat dalam mendidik generasi penerus bangsa,” tandas Bu Min.
Sementara itu, Ketua Yayasan BMC School, Tabita Dasa Murniningsih menyampaikan bahwa salah satu syarat pelaksanaan PTM di Sekolah Budi Mulia adalah adanya surat persetujuan dari orang tua.
“Kami juga menjalankan prokes ketat, karena kesehatan siswa dan guru menjadi prioritas utama,” ungkapnya.
Sebelum acara berakhir, pembina BMC School, Abraham Budi menyampaikan doa khusus untuk Bu Min yang kebetulan habis berulang tahun.
Dalam kegiatan tersebut, juga turut hadir; Camat, Kapolsek dan Danramil Menganti, juga Kepala Kemenag beserta dinas terkait, Formagam dan Kepala Desa Kepatihan. (Hds/Slv)
