Surabaya, investigasi.today – Pelatih Persebaya Paul Munster merasakan ada aura positif dan energi baru yang muncul di seluruh kota pada Hari Ulang Tahun (HUT) ke-97 klub tersebut menjelang bergulirnya Liga 1 Indonesia musim 2024/2025.
“Hari ini adalah hari jadi Persebaya, jadi ada energi yang menyenangkan, positif dan baik di seluruh kota. Jadi, saya berharap ini terus berlanjut,” ucap pelatih asal Irlandia Utara itu, di sela latihan tim di Stadion Gelora 10 November Surabaya, Selasa (18/6).
Saat ini, semua pemain dan ofisial saling mendukung untuk membuat tim menjadi lebih baik dari musim sebelumnya.
“Kami akan melanjutkan dan kami mendukung satu sama lain. Lalu kami beralih ke latihan berikutnya karena hari ini tes fisik juga untuk para pemain,” kata pelatih yang memiliki lisensi UEFA Pro tersebut.
Sementara itu, pemain belakang Persebaya Kadek Raditya merasa HUT kali ini merupakan momen penting yang dilaluinya karena bersamaan dengan persiapan pramusim tim dengan banyak pemain baru.
“Kami bagian dari Kota Surabaya, Persebaya punya sejarah yang panjang. Maka dari itu kami merayakan juga dari anniversary itu. Ini banyak pemain baru yang datang. Jadi, sekalian ini jadi pengalaman mereka. Sekarang masih santai,” ucapnya.
Pemain kelahiran Denpasar itu berharap dengan usia klub kebanggaan Arek-Arek Suroboyo yang menginjak 97 tahun, bisa mencapai prestasi yang lebih tinggi.
“Ya tentu harapan kami ingin mencapai yang terbaik. Kami ikut dari program pelatih dan manajemen, kami sebagai pemain berusaha keras,” katanya.
Selain itu, dirinya juga akan lebih berusaha untuk menikmati posisi barunya yang lebih di dorong lagi ke tengah.
“Saya akan terus berusaha menyesuaikan sesuai arahan pelatih,” tuturnya.
Persebaya termasuk klub yang ikut mendirikan Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) pada 19 April 1930, dengan masih menggunakan nama Soerabhajasche Indonesische Voetbal Bond (SIVB).
Selain itu, terdapat beberapa klub lain yang turut mengawali kelahiran PSSI, yaitu VIJ Jacatra (Persija Jakarta), BIVB Bandung (Persib Bandung), IVBM (PPSM Magelang), MVB (PSM Madiun), VVB (Persis Solo), dan PSM (PSIM Yogyakarta).
Di era Perserikatan, Persebaya mampu menjuarai empat edisi, yakni pada 1951, 1952, 1978, dan 1987-1988. Lalu, klub asli Surabaya itu juga meraih dua trofi Divisi Utama Liga Indonesia pada 1996-1997 dan 2004.
Persebaya juga sempat tidak diakui PSSI karena terlibat dualisme pada medio 2010-2016. Baru pada awal 2017, Persebaya dimasukkan sebagai anggota lagi dan mulai berkiprah di Liga 2 2017 dan menjadi juara sekaligus promosi ke Liga 1 sejak 2018. (Lg)