
Gresik, Investigasi.today – Berbagai pihak intens menyoroti kemajuan dunia pendidikan yang ada di Kabupaten Gresik. Dan untuk menyamakan persepsi sekaligus mencari solusi perbaikan di sekolah negeri, baru-baru ini DPRD Gresik menggelar audiensi dengan Dewan Pendidikan.
Dengan dipimpin Ketuanya Syaiful Kirom dan Sekretarisnya, Dr Makinuddin, kedatangan rombongan dewan pendidikan Gresik diterima langsung oleh Ketua DPRD Gresik, Much Abdul Qodir didampingi Ketua Komisi IV, Muhammad dan anggota Komisi IV, Syaichu Busyiri untuk audiensi di ruang rapat pimpinan DPRD Gresik.
Mustoha, salah satu anggota Dewan Pendidikan Gresik menjelaskan tentang kondisi riil salah satu sekolah negeri di Pulau Bawean, dimana jumlah muridnya hanya enam orang. Sementara tenaga pendidiknya ada tujuh orang.
“Jadi lebih banyak tenaga pendidik dibanding muridnya. Nah, masalah seperti ini yang harus dicarikan solusi untuk dimerger atau di regrouping,” ungkapnya.
Tidak hanya itu, banyak sekolah negeri di Gresik yang kondisinya sudah rusak. Menanggapi hal ini, Ketua Komisi IV, Muhammad mengatakan penanganan terhadap sekolah rusak baik yang rusak berat dan sedang, harus dibuatkan grand desain sehingga perbaikan tidak dilakukan hanya temporer.
“Komisi IV siap mengundang Dinas Pendidikan Gresik dan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait. Karena masih banyak sekolahan yang status tanah-nya belum jalas,” terangnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Gresik, Much Abdul Qodir mengatakan ada berbagai upaya yang bisa dilakukan dalam mengatasi pembangunan sekolah negeri yang rusak. Salah satunya melalui corporate social responbility (CSR) dari perusahaan-perusahaan. (Slv)