Friday, July 4, 2025
HomeBerita BaruHukum & KriminalPelaku Pembunuhan Berlatar Prostitusi Online di Sidoarjo, Berhasil Ditangkap

Pelaku Pembunuhan Berlatar Prostitusi Online di Sidoarjo, Berhasil Ditangkap

Sidoarjo, Investigasi.today Satreskrim Polresta Sidoarjo berhasil mengamankan Rudi Kurniawan kuli bangunan asal Bandar Tengah Lampung, yang bersembunyi di kawasan Ponorogo. Rudi merupakan terduga pelaku penganiayaan berujung kematian yang menimpa EK warga Krembangan Surabaya. EK ditemukan meninggal di kos milik Ikhwan Agus Setiono (42) warga RT 11 RW 06 Dusun Buntut Desa Mojoruntut Kec. Krembung.

Kasi Humas Polresta Sidoarjo Iptu Tri Novi Handono menyatakan bahwa perkembangan kasus ini bakal dirilis di Mapolresta Sidoarjo. “Soal motif dan lainnya, nanti akan dijelaskan dalam rilis,” terang Iptu Novi, Selasa (27/12/2022).

Dugaan penganiayaan berujung kematian itu poinnya berawal dari tidak ada kecocokan harga open BO antara keduanya. “Waktu booking awalnya senilai Rp 250 ribu sekali keluar. Terus nambah 1 jam nilainya Rp 600 ribu. Pelaku berkilah kok segitu (mahal). Dijawab oleh korban, kalau tidak puny uang, tidak usah BO, Mas,” ucap sumber.

Dari tarif menjadi sebesar Rp 600 ribu karena tambah durasi, pelaku yang emosi, akhirnya mencekik korban lalu korban dibenturkan tembok.

Begitu korban lemas, pelaku kemudian mengikat tangan korban dan mulut dibekap dengan handuk. “Kalung korban dirampas dan 3 buah ponsel korban dibawa lari pelaku,” ungkapnya merinci.

Seperti diberitakan sebelumnya, EK diduga menjadi korban upaya pembunuhan oleh lelaki yang datang ke kosnya. Korban diduga membuka layanan prostitusi online melalui aplikasi (michat).

Korban ditemukan dalam kondisi sekarat pertama kali oleh AS (24), warga Krembung yang juga kekasihnya. AS datang ke kamar kos korban pada Sabtu malam sekitar pukul 20.37 WIB.

Saat itu, korban menerima tamu layanan prostitusi. AS pun tidak masuk dulu ke kamar korban dan memilih menunggu di luar. Selanjutnya pukul 21.05 WIB, AS mengirimkan pesan WhatsApp ke korban lantaran lama menunggu. Korban membalas dengan menulis tamunya menambah jam layanan.

Pesan itu membuat AS curiga. Akhirnya AS mendatangi kamar kos korban. Sebelum masuk, AS sempat mengirim pesan kembali ke WA korban, tapi tidak dijawab.

Selanjutnya sekira pukul 21.30, AS membuka pintu kamar kos korban. Dia terkejut mendapati korban tergeletak di dalam kamar mandi dengan keadaan terikat tanpa busana.

Kedua tangan korban juga diikat dengan tali rapia. Serta bagian muka korban dibekap dengan handuk warna biru serta di bagian leher diduga terdapat luka bekas cekikan. Saksi AS kemudian lapor ke polisi, lalu korban dilarikan ke rumah sakit dan meninggal saat dalam perawatan. (Slv)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -



Most Popular