Lumajang, Investigasi.today – Pelaku yang menyebabkan Gunung Bromo terbakar akibat foto flare prewedding, berencana melaporkan balik petugas Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS).
Mereka menganggap kelalaian petugas TNBTS juga menjadi pemicu kebakaran Gunung Bromo, di samping flare yang mereka gunakan untuk foto prewedding.
Melalui kuasa hukumnya, Balai Besar TNBTS dianggap lalai dengan tidak menerapkan sistem pengamanan dan antisipasi kebakaran.
Salah satu pengacara rombongan prewedding, Hasmoko, menyebut pihak TNBTS tidak menyediakan fasilitas pemadam atau siaga kebakaran.
Ia juga mengatakan pengelola atau petugas TNBTS seolah lalai dalam memenuhi hak para wisatawan.
“Setelah kami investigasi tentunya akan ada langkah-langkah hukum dari kami untuk melaporkan pihak-pihak terkait dengan tidak adanya sistem keamanan kepada pengunjung termasuk fasilitas umum lain,” kata Hasmoko, Jumat (15/9).
Ia menyebut tujuan dari pelaporan ini agar kelalaian dalam pengelolaan wisata Bromo-Tengger-Semeru tak terulang kembali.
“Agar ke depannya bisa lebih bagus dan lebih tertib lagi. Kalau kami amati, kalau melihat dari kelalaian itu, orientasinya (BB TNBTS) hanya kepada bisnis semata,” ucap Hasmoko. (Widodo)