
Mojokerto, Investigasi.today – Sebagai salah satu sektor yang terdampak pandemi Covid-19, Bupati Mojokerto Pungkasiadi mengungkapkan harapannya agar pariwisata di Kabupaten Mojokerto bisa tetap stabil meski dengan menerapkan protokol kesehatan seperti sekarang. Hal ini diungkapkan pada kegiatan pembinaan tenaga non-PNS Disparpora disertai senam pagi bersama, Sabtu (19/9) pagi di wisata Ubalan Waterpark Kecamatan Pacet.
“Sudah sekitar tujuh bulan ini, kita bergulat dengan Covid-19. Wisata pun belum lama ini mulai kita buka lagi. Namun, protokol kesehatan secara ketat tetap kita terapkan. Karena sekarang semua sudah jelas aturannya. Protokol memang wajib, karena sifatnya menyangkut keselamatan bersama. Ekonomi pun juga bisa tetap jalan. Prinsipnya, kita bisa tetap aktif, namun tidak sampai tertular Covid-19,” kata bupati.
Selain itu, bupati menjabarkan jika Pemerintah Kabupaten Mojokerto saat ini masih terus fokus dalam penanggulangan pandemi yang dibagi dalam empat kelompok upaya stretegis. Yakni jaminan kesehatan masyarakat, jaring pengaman sosial (JPS), pemulihan ekonomi hingga memperhatikan keamanan.
“Semua itu sudah kita lakukan. Tinggal sinergi kita untuk komitmen disiplin jaga diri dengan protokol kesehatan. Saya selalu mengajak untuk menyatukan pemahaman kita. Wabah ini benar-benar masih ada dan belum hilang. Ayo kita lawan bersama-sama,” ajak bupati dilanjutkan penyerahan 200 paket bingkisan pada THL Disparpora didampingi Ketua TP PKK Yayuk Pungkasiadi.
Selain pembinaan dan senam bersama, bupati menyempatkan diri meninjau kegiatan latihan karate di salah satu fasilitas Ubalan Waterpark. Dari peninjauan, latihan tetap menggunakan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. (yanto)