SIDOARJO, Investigasi.today – Dua residivis kambuhan spesialis pembobol sekolah-sekolah, Catur Ari Wibowo (40) warga Desa Kepuh Kemiri Kecamatan Tulangan dan Muhammad Handoko (30) warga Desa Tambah Sawah Kec. Waru ditangkap Satreskrim Polresta Sidoarjo, Selasa (19/9/2017).
Tercatat dalam berita acara pemeriksaan (BAP) penyidik Satreskrim Polresta Sidoarjo, ada 16 sekolah yang dibobol oleh keduanya. Selain tempat pendidikan, keduanya juga menyasar membobol toko peracangan milik dua korban.
Kasat Reskrim Polresta Sidoarjo Kompol Muhammad Harris mengatakan, kedua residivis ini kompak dalam melakukan kejahatan. “Ada 16 sekolah dan dua toko percangan yang dibobol,” katanya.
Harris menambahkan, selain mengamankan dua tersangka, pihaknya juga menyita barang bukti alat yang digunakan di antaranya, tas, dua linggis, sebuah tang, tatah, kunci pas, tali tampar, sarung tangan, serta barang bukti hasil seperti, delapan minitor, sebuah Hand Phone, dan sebuah laptop. “Semua barang bukti hasil pencurian, kami sita sebagai barang bukti,” tegasnya.
Harris menceritakan, dalam beraksi sekolah SD yang menjadi sasaran, kebanyakan tidak ada penjagannya. Terungkapnya pada saat melakukan pembobolan SD Kragan Kec Gedangan. Dari hasil laporan pihak sekolah dan setelah dilakukan penyelidikan, pelakunya tersangkanya Catur.
“Petugas melakukan penggerebekan di rumahnya dan pelaku berhasil kabur melarikan diri. Pelaku berhasil ditangkap saat berada di tempat kosnya di Desa Punggul Kec. Gedangan,” ungkap Harris.
Masih kata Harris, dalam pemeriksaan, Catur mengaku dalam melakukan pembobolan dibantu oleh tersangka Handoko. “Handoko kami tangkap secara terpisah di rumahnya di Desa Tambak Sawah Kec. Waru,” tandasnya dengan menyebut kedua tersangka akan dijerat pasal 363 ayat 1 ke 3e,4e dan 5e KUHP dengan ancaman sedikitnya lima tahun penjara.tandasnya.(mj/humas)