Manado, Investigasi.today – Kegiatan pemecahan rekor dunia selam massal dan pembentangan bendera terbesar di bawah air yang dilakukan di Pantai Manado akan membuat Indonesia semakin mendunia. Hal tersebut disampaikan Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian sesaat sebelum acara dimulai.
“Kegiatan kita hari ini mudah- mudahan membuat nama Indonesia lebih mendunia, nama Manado juga akan lebih mendunia, nama Bunaken juga mendunia,” ungkap Tito, Sabtu (3/8).
Tito menambahkan kegiatan tersebut akan berdampak besar, bisa mendongkrak dunia pariwisata dan investasi di Indonesia. “Welcome to Indonesia, welcome to Manado. Manado akan menjadi salah satu pariwisata yang berkelas internasional,” terangnya.
Tito juga berharap upaya-upaya yang dilakukan selama ini bisa memberikan manfaat bukan hanya di Sulawesi Utara dan Manado, tapi juga bagi masyarakat dan bangsa Indonesia.
Sebelumnya, di Pantai Manado juga digelar pemecahan rekor dunia untuk rangkaian manusia terpanjang di bawah air yang dilakukan oleh 578 penyelam, Kamis (1/8) lalu.
“Mengucapkan terima kasih dan selamat karena pada 1 Agustus lalu, telah pecah satu rekor dunia untuk bergandengan tangan terbanyak di bawah air,” tandas Tito.
Sementara itu, Ketua WASI Tri Tito Karnavian mengucap syukur kepada tuhan atas segala usaha keras yang sudah dilakukan selama setahun persiapan telah berhasil.
“Terima kasih kepada Tuhan yang Maha Kuasa, terima kasih kepada Bangsa Indonesia, terima kasih kepada semua rakyat Indonesia, masyarakat Sulawesi Utara, semua peserta yang telah menyukseskan acara ini,” ungkapnya.
Untuk diketahui, kegiatan pemecahan rekor penyelaman massal di Pantai Manado Kawasan Megamas ini digagas oleh Wanita Selam Indonesia (WASI) dan diikuti sekitar 3100 penyelam dari berbagai daerah di Indonesia. Seperti anggota Polri dan TNI, penyelam dari berbagai klub juga komunitas selam lainnya. (Ink)
