
Sumenep, Investigasi.today – Pemerintah Kabupaten Sumenep Madura Jawa Timur, melalui Dinas Koperasi UKM dan Perindag Kabupaten Sumenep, dalam rangka mendorong para pelaku UMKM di berbagai sentra produksi dan sebanyak 22 sentra produksi yang tersebar di beberapa tempat di Wilayah Kabupaten Sumenep.
Yang diantaranya Sentra Produksi Batik Tulis, Sentra produksi Seni Kayu Ukir, Sentra produksi Keris, Sentra produksi Kuliner Camelan dan lain sebagainya, guna meningkatkan potensi produksi lokal dan kualitas para pengrajin ekonomi masyarakat yang selama ini disebabkan oleh Pandemi Covid-19 selama dua tahun ini.
Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perindag Chainur Rasyid menyampaikan bahwa untuk bisa meningkatkan dan mengembangkan taraf hidup ekonomi masyarakat di masa pandemi Covid 19 ini, kita bangkit kembangkan UMKM di segala sektor potensi yang ada di Kabupaten Sumenep sebanyak 22 Sentra Produksi yang telah tembus di Pasaran Regional maupun Nasional dan Internsional”, ungkapnya, Jumat (29/7).
“Sedangkan untuk beberapa sentra produksi kami jadikan pusat aktifitas UMKM dari sentra produksi Ukiran Kayu, Batik Tulisnya yang mempunyai ciri khas tersendiri dari Batik Kabupaten Sumenep yang produksinya terdapat di Desa Pekandangan Kecamatan Bluto, sentra produksi Seni Ukir di Desa Karduluk Kecamatan Pragaan, serta dengan Pengrajin Keris yang terdapat di tiga kecamatan, Saronggi, Kecamatan Bluto dan Kecamatan Lenteng”, tuturnya.
“Sejak adanya Wabah Pandemi Covid 19 ini, sehingga para pelaku usaha mulai meningkatkan kembali usaha yang awalnya macet”, imbuhnya.
“Selain itu pihak Pemkab Sumenep membuat Kebijakan dan Surat edaran kesemua OPD di Wilayah Kabupaten Sumenep untuk selalu memakai produksi lokal UMKM, Ukiran kayu, contohnya tempat Tissue, tempat sampah dan lain sebagainya seperti baju batik tulis, dan kuliner Camelan khas daerah Kabupaten Sumene dan sudah tersebar ke daerah lainnya yang sudah masuk tembus pasaran Regional, dan Nasional dan bahkan Internasional”, tandasnya.
“Kita sebagai warga masyarakat Kabupaten Sumenep yang kaya dengan potensi di segala sektor yang ada, kita harus bangga dengan memakai produksi lokal, selain menggali potensi produk lokal juga menggali potensi budaya Sumenep yang masa silam”, paparnya.
“Harapannya mari kita cintai dengan membeli produk lokal, selain membangkitkan ekonomi masyarakat juga ikut membeli dan mempromosikan produk UMKM dan mengembangkan ke daerah lain program Pemerintah Daerah tanpa dukungan dari masyarakat kita tak akan berjalan dengan lancar”, pungkasnya. (Fathor)