Blitar, Investigasi.today – Bertempat di halaman kantor Walikota Blitar, Pemerintah Kota Blitar melaunching angkutan lingkungan, Senin (25/9). Walikota Blitar Samanhudi Anwar didampingi wakil walikota Blitar Santoso, secara simbolis melakukan prosesi pemecahan kendi sebagai tanda angkutan lingkungan siap beroperasi.
Didampingi forum pimpinan daerah (Forpimda) walikota Blitar beserta wakil walikota Blitar juga menyempatkan untuk mencoba langsung angkutan lingkungan tersebut. Walikota Samanhudi Anwar nampak mengendarai angkutan lingkungan mulai dari kantor walikota Blitar di Jalan Merdeka melintasi jalan Anggrek dan Jalan Melati lalu berhenti di stasiun kereta api di Jalan Mastrip Kota Blitar.
Kepala Dinas Perhubungan Priyo Suhartono mengatakan angkutan lingkungan ini akan beroperasi melayani masyarakat yang membutuhkan angkutan dari stasiun ataupun menuju stasiun. Angkutan lingkungan akan melewati masa uji coba selama lima belas hari kedepan dengan mengoperasionalkan dua armada. Setelah masa uji coba dan evaluasi setelah lima belas hari masa uji coba semua armada yang saat ini berjumlah 7 akan beroperasi semuanya. “Total ada 7 armada, dimana dua diantaranya akan mengikuti masa uji coba hingga lima belas hari kedepan,” tutur Priyo Suhartono, Senin (25/9).
Kata dia, tujuan Pemkot Blitar melaunching angkutan lingkungan ini, adalah untuk memudahkan masyarakat pengguna moda transportasi kereta api yang semakin hari semakin banyak peminatnya. Selain itu kedepan diharapkan dengan adanya angkutan lingkungan ini dapat meningkatkan kesejahteraan abang becak, dengan beralih mengoperasikan angkutan lingkungan.
“Tujuan Pemkot meluncurkan angkutan lingkungan ini sangat positif, selain memberi kenyamanan untuk penumpang kedepan harapan kita adalah agar kesejahteraan abang becak semakin meningkat, dengan beralih menggunakan angkutan lingkungan,” jelasnya.
Priyo menambahkan, angkutan lingkungan tersebut akan dikelola oleh pihak ketiga. Pihak ketiga juga yang menyiapkan armada termasuk merekrut operator angkutan lingkungan.
Sementara wakil walikota Blitar Santoso mengatakan, keberadaan angkutan lingkungan sangat dibutuhkan di Kota Blitar. Dia mengakui di Kota Blitar minim angkutan umum. Terutama untuk wisatawan yang turun di stasiun Kota Blitar.
Lebih lanjut kata Santoso,keberadaan angkutan lingkungan tidak akan bersinggungan dengan becak wisata yang ada di Kota Blitar. Karena angkutan lingkungan hanya akan mangkal di stasiun. Selain itu operator angkutan lingkungan juga menggunakan tenaga para abang becak yang biasa mangkal di Stasiun Kota Blitar.
“Kita berharap kedepan akan semakin diminati masyarakat sehingga angkutan lingkungan ini semakin berkembang,” ungkap Santoso. ( Joko/Lan )