Malang, investigasi.today – Pada hari jum’at 20/10/17 Pengurus dan pengasuh Asrama Anak Yatim Ponpes Miftahul Munir Kalipare silaturrahmi ke rumah Tokoh Politisi dan tokoh Masyarakat Moch Geng Wahyudi SH, MH. dalam rangka memohon dukungan moral maupun moril dalam pembanguan Asrama Anak Yatim yang saat ini sudah berjalan 50%.
Dalam pertemuan tersebut berbagai wejangan di suguhkan dari orang yang biasa di sapa Pak Geng tersebut, menurutnya kita sebagai umat muslim tidak boleh kikir (Medit).
“Arti dari jangan medit itu bukan masalah dari materi itu saja akan tetapi kita tidak boleh pelit dari materi kalau punya, tidak boleh pelit ilmu, tidak boleh pelit dalam do’a, Seperti halnya kalian memperjuangkan pembangunan asrama Anak Yatim itu butuh perjuangan dan penuh tantangan”.
“Berjuang bisa dengan harta, bila tidak mampu bisa dengan tenaga dan apa bila tidak bisa yaitu dengan do’a, Perjuangan itu mudah di katakan namun juga tidak mudah dalam mengetrapkannya”.
“Lawan kata dari pelit adalah loman, jadi kita harus loman dari hal apapun, sampean datang kesini bertujuan untuk kepentingan anak yatim itu sama halnya sampean loman, berjuang untuk bekerja, mencari dana, ikut serta memikirkan itulah yang dikatakan loman dalam perilaku dan perbuatan” ungkap Penasehat DPW Partai Nasdem Jawa Timur itu.
Dalam kesempatan tersebut Moch Geng Wahyudi setelah banyak hal menyampaiakan pada Pengasuh Pondok Pesantren Miftahul Munir beserta jajaran pengurus pembangunan, beliau juga menitipkan bantuan untuk pembangunan Asrama Anak Yatim yang diterima langsung oleh Pengasuh Ponpes Gus Zaini.
Gus Zaini bersama para pengurus setelah mendengarkan beberapa wejangan yang sifatnya membagi-bagi ilmu atau shering mengucapkan banyak terima kasih kepada Bapak Moch Geng Wahyudi atas pengalaman Ilmu yang telah di sampaiakan dan bantuanya untuk Asrama Anak Yatim Ponpes Miftahul Munir yang beralokasi di Jl. Jendral Sudirman Krajan Kalipare Kabupaten Malang.(Utsman)