Monday, July 7, 2025
HomeBerita BaruHukum & KriminalPeras TKI Ratusan Juta, Polisi Tangkap Pengacara Gadungan

Peras TKI Ratusan Juta, Polisi Tangkap Pengacara Gadungan

Surabaya, investigasi.today – Penipuan dan pemerasan terhadap para Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dibongkar Subdit Siber Ditreskrimsus Polda Jatim. Dari kasus tersebut, polisi mengamankan satu pelaku bernama M Faruk (43) warga Darmo Indah Timur, Tandes Surabaya.

Diketahui, penangkapan Faruk ini usai aksinya viral hingga menjadi bahan konten di channel YouTube Uya Kuya. Dalam menjalankan aksinya, pelaku mengaku sebagai pengacara dan pengusaha. Ia juga berkenalan, berkencan hingga mengajak korban berhubungan badan sebelum memeras para PMI di Hongkong.

“Aksi pelaku ini dilakukan sejak November 2022 hingga Maret 2023. Ia berkenalan dengan para korbannya melalui aplikasi Tantan,” kata Dirreskrimsus Polda Jatim Kombes Farman, Rabu (19/4).

Farman menambahkan, untuk meyakinkan para korban, pelaku mendatangi keluarga PMI di desa, lalu menemui korban yang bekerja sebagai PMI di Hongkong. Ia mengaku sebagai pengacara dan memiliki usaha di Hongkong.

“Saat berada di Hongkong, pelaku mengajak korban untuk berhubungan badan. Setelah itu, pelaku mengambi foto dan memvideo korban dalam keadaan telanjang,” tambah Farman.

Kepada para korban, pelaku menjanjikan akan menikahinya dan merekam aksi tersebut untuk dirinya sendiri. Alasannya, ketika pelaku rindu dengan korban, pelaku bisa melihat video tersebut.

“Alasannya untuk disimpan dirinya sendiri dan dijanjikan akan dinikahi, makanya korban mau,” tambah Farman.

Ternyata, itu akal bulus pelaku untuk menjebak korban. Video tersebut digunakan pelaku untuk meminta uang kepada korban dengan alasan usaha. Uang yang diminta ditaksir mencapai total Rp 500 juta.

“Korban ditakuti, diperas sampai ratusan juta per orang. Jika tidak diberikan, pelaku mengancam akan mengirim foto telanjang korban ke orang-orang dan orang tua korban,” ungkap Farman.

Farman menyebut, korban tidak hanya satu orang. Saat ini, korban yang sudah berani melapor mencapai 16 orang.

“Saya menduga korbannya ini lebih dari itu. Makanya kita membuka hotline di nomor 08119971996. Bagi siapa saja yang menjadi korban bisa hubungi nomor tersebut,” tutup Farman. (Lg)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -



Most Popular