
Jakarta, investigasi.today – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menggandeng aplikasi pengasuhan anak atau parenting dalam percepatan penurunan angka stunting untuk mewujudkan keluarga Indonesia yang lebih berkualitas.
“BKKBN merupakan penanggung jawab percepatan penurunan stunting di Indonesia akan melakukan berbagai upaya, salah satunya dengan bersinergi bersama ahli dan lembaga yang memiliki visi serta misi yang sama dengan kami, seperti Tentang Anak,” kata Kepala BKKBN Hasto Wardoyo, Selasa (5/7).
Melalui kerja sama dengan aplikasi parenting tersebut, BKKBN berupaya menjangkau lebih banyak keluarga Indonesia dalam meningkatkan edukasi, advokasi, komunikasi, dan melakukan rangkaian kegiatan bersama untuk sinergitas program pembangunan keluarga berencana.
Hasto mengatakan, banyak upaya yang dapat dilakukan untuk membangun keluarga berkualitas guna menciptakan generasi muda yang unggul dan maju, di antaranya dengan perencanaan keluarga yang matang oleh orang tua atau calon orang tua sedini mungkin.
Menurut dia, indikator membangun generasi muda Indonesia unggul dapat dimulai dengan menekan angka gagal tumbuh pada anak atau stunting. Targetnya pada 2024, angka stunting turun di bawah 14 persen.
Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi FKUI-RSCM Prof. Dr. dr. Dwiana Ocviyanti, SpOG(K), MPH, mengatakan, peningkatan edukasi termasuk mengenai perencanaan kehamilan lewat sinergi BKKBN bersama aplikasi parenting itu penting dilakukan karena masih banyak orang yang belum sepenuhnya paham akan hal tersebut. (Ink)