Wednesday, July 16, 2025
HomeBerita BaruJatimPercepatan Ekonomi, Pemprov Jatim Dorong Optimalisasi Bandara

Percepatan Ekonomi, Pemprov Jatim Dorong Optimalisasi Bandara

Surabaya, investigasi.today – Pemerintah Provinsi Jawa Timur terus mendorong optimalisasi sejumlah bandara di wilayahnya demi meningkatkan konektivitas dan percepatan pertumbuhan ekonomi termasuk Bandara Dhoho Kediri dan bandara perintis.

“Kami sudah menghadap Pak Menteri bersama Pak Wakil Gubernur untuk meminta agar Bandara Dhoho bisa dioptimalkan. Persoalannya klasik, yaitu terkait penggunaan wilayah udara bersama Lanud Iswahyudi demi keselamatan penerbangan,” kata Kepala Dinas Perhubungan Jawa Timur Nyono di Surabaya, Rabu (16/7).

Salah satu upaya optimalisasi dengan mengusulkan perpanjangan landas pacu Bandara Notohadinegoro Jember dan Bandara Trunojoyo Sumenep agar dapat didarati pesawat berbadan lebih besar seperti Boeing.

Khusus untuk Jember, rencananya runway akan diperpanjang dari 1.700 meter menjadi minimal 2.000 meter, bahkan diupayakan hingga 2.200 meter.

“Permasalahannya ada pada ketersediaan lahan, karena sebagian merupakan milik PTPN. Pemerintah pusat berharap pembebasan lahan menjadi tanggung jawab Pemkab Jember, namun kemampuan APBD Jember cukup terbatas. Kami sudah mengusulkan bantuan keuangan dari Pemprov Jatim untuk pengadaan lahan,” ujarnya.

Sementara untuk Bandara Trunojoyo, proses pembebasan lahan telah dilakukan oleh Pemkab Sumenep dan diharapkan segera tuntas.

Dengan begitu, masyarakat Jember dan Sumenep nantinya tidak perlu lagi ke Surabaya untuk terbang langsung ke Jakarta atau bahkan ke Ibu Kota Nusantara (IKN).

“Jika Bandara Notohadinegoro dan Trunojoyo bisa melayani penerbangan langsung, dampaknya akan luar biasa bagi percepatan ekonomi daerah. Bandara akan menjadi gerbang ekonomi, dan Jawa Timur bisa menjadi gerbang baru Nusantara,” katanya.

Pemprov Jatim saat ini memiliki delapan bandara yaitu Bandara Internasional Juanda Surabaya, Bandara Dhoho Kediri, Bandara Notohadinegoro Jember, Bandara Trunojoyo Sumenep, Bandara Banyuwangi, Bandara Bawean Harun Thohir, Bandara Abdurrahman Saleh Malang, serta Bandara Pagerungan Besar yang berada disebelah pulau Kangean.

“Dengan pemerataan pembangunan dan optimalisasi bandara, kami berharap akses transportasi udara dapat mendongkrak potensi ekonomi di berbagai daerah di Jawa Timur,” katanya. (Lg)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -




Most Popular