Sumenep, Investigasi.today – Dalam rangka memperingati Kabupaten Sumenep ke 749 yang juga bertepatan dengan Dirgahayau Jawa Timur yang Ke 73, Pemerintahan Kabupaten Sumenep menggelar Seni dan Budaya Jatim Specta Carnival.
Pagelaran Seni dan Budaya Specta Carnival ini dihadiri oleh Asisten Pembangunan dan Kesejahteraan Provinsi Jawa Timur, perwakilan dari Kabupaten se-Jawa Timur juga semua kepala dinas OPD yang berkaitan dengan Kepariwisataan se-Jawa Timur.
Dan juga Bupati DR. KH. Abuya Busyro Karim, M.Si. beserta semua Kepala Dinas dan OPD Se Kabupaten Sumenep, sebagian bupati dan wali kota dari Asian dan Mahasiswa dari manca negara.
Dalam sambutannya, DR. Subiyanto SH mengatakan “malam Specta Carnival Seni dan Budaya ini bertujuan untuk menjalin silaturrahmi antar Daerah juga untuk mengembangkan kreatifitas dan produktifitas seni dan bdaya di masing-masing daerah,” ujarnya, Sabtu (20/10) kemarin.
“Selain itu juga untuk meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap seni dan budaya kreatif, dan juga untuk menggali potensi serta mempromosikan pariwisata yang ada di Jawa Timur,” lanjutnya.
“Acara yang mengambil tema tema Pesona Budaya Keraton Sumenep ini diikuti oleh hampir semua kota di Jawa Timur, juga dari Yogyakarta dan Kalimantan Timur. Mereka juga memperagakan seni dan budaya dari daerahnya masing-masing,” tandas Subiyanto SH.
Sebagai tuan rumah, Bupati Sumenep DR. KH. Abuya Busyro Karim, MSi juga mengatakan “selain sebagai ajang silahturrahmi, acara ini bertujuan untuk mengenalkan, menjual produk daerah untuk mendongkrak perekonomian dalam sektor pariwisata,” ungkapnya.
Busyro juga menambahkan “bersamaan dengan acara Jatim Specta Seni dan Budaya dan Hari Jadi Kota Sumenep yang ke 749 ini, pada tanggal 27 – 30 Oktober 2018 akan digelar Pesona Budaya Kraton Nusantara yang rencananya dihadiri oleh semua Kraton se-Asia,” terangnya.
“Kabupaten Sumenep dikenal memiliki banyak peninggalan bersejarah seperti Masjid Jamik, juga memiliki banyak pulau. Seperti pulau Giliyang dengan udaranya yang sejuk dan kadar oksigen tertinggi di dunia dan menjadikan orang awet muda dan panjang umur. Sehingga masyarakat Gili usianya bisa mencapai lebih dari 150 tahun,” jelas Busyro.
“Dengan semua aset destinasi wisata yang dimiliki ini, semoga Kabupaten Sumenep bisa semakin berkembang dan dikenal oleh dunia. Sehingga dapat mendongkrak perekonomian rakyat Sumenep, Jawa Timur dan Negara Indonesia,” pungkasnya. (Fathor)