Teks Foto ; H.Punjul Santoso beserta istri
BATU, , Investigasi.today –
Wakil Walikota Batu, Punjul Santoso menggelar acara silaturahmi dan santunan anak yatim serta dhuafa bersama warga Meduran, Minggu,10 Juni 2018, berlokasi di Jl.Diran Kota Batu .
Hadir dalam acara tersebut Ustadz Muchsin untuk memberikan siraman rohani bagi 560 undangan yang hadir. diantaranya,warga RW 01, RW 02, warga RW 03, warga RW 13 kelurahan Sisir kecamatan Batu.
Punjul menyampaikan kepada Investigasi “Saya melaksanakan kegiatan semacam ini setiap tahun sejak jadi anggota Dewan tahun 1999 hingga sekarang. Agar silaturahmi tetap terjaga, ujarnya.
“Saya sudah dipercaya oleh masyarakat hingga menjadi Walikota dan Wakil Walikota terpilih, karenanya harus mempertahankan kepercayaan itu,” lanjutnya.
“Tidak hanya sesaat ketika membutuhkan suara saja.
Walaupun tinggal dirumah Dinas, juga tetap mengikuti kegiatan di Kampung setiap hari kamis malam jumat ,untuk melaksanakan tahlil rutin,” papar Punjul.
Kegiatan tersebut diadakan agar bisa berkomunikasi,mengetahui dan merespon permasalahan yang ada dimasyarakat ,contoh tentang pengurusan Jual beli tanah yang penjualannya melebihi NJOP , pengurusan KK,kerusakan Infrastruktur, dll.
Teks foto ; H.Punjul bersama Istri saat memberikan santunan
“Silahkan mereka datang ke lantai 4, nanti kita bantu,namun perlu diingat harus melalui prosedur pengurusan di Rt, RW, Kelurahan/Desa serta Kecamatan,” jelasnya.
Lebih jauh, mantan anggota dewan tiga periode ini giat mengadakan acara ini setiap tahun. Dan tahun ini acara bertema” Silaturahmi keluarga besar Punjul Santoso dengan Warga Meduran dan sekitarnya ” dirangkai dengan pemberian santunan ke 71 anak yatim dan 89 janda Dhuafa.
Disinggung tentang sambutannya kepada warga, orang kedua di Pemkot Batu tersebut menegaskan ,”ini murni Silaturahmi. tidak ada pesan khusus mengenai Pilihan Gubernur, namun saya rasa mereka sudah tahu,” tandasnya.
Mengenai materi yang disampaikan oleh Ustadz Muchsin ,Punjul mengapresiasi ,karena menggunakan Bahasa Jawa dan Indonesia yang bisa diterima dan dimengerti oleh anak ,anak muda dan orang tua.
Kali ini tema yang disampaikan dalam ceramahnya mengenai kerukunan umat beragama,mendoakan pemimpin ,pentingnya menjaga silaturahmi.
Selain itu memberi pesan agar masyarakat berkomunikasi langsung apabila ada masalah dilapangan, jangan sampai putus ditengah jalan sehingga menimbulkan gejolak dan aksi yang merugikan ,semisal Demo, ujar Pejabat Eksekutif yang asli Warga Meduran tersebut dengan santun. (Bangir)