Mataram, investigasi.today – Empat orang pengedar dan pengguna narkotika jenis sabu di wilayah Kelurahan Cakranegara Selatan, Kecamatan Cakranegara, dua di antaranya adalah dua sopir truk ekspedisi digeledah tim Opsnal Satreskoba Polresta Mataram saat kedapatan pesta sabu, Selasa dini hari (19/7).
“Memang pas ditangkap keempatnya sedang pesta sabu. Dari hasil penggeledahan yang disaksikan aparat lingkungan kami amankan barang bukti sabu seberat 5,42 gram dari keempat orang ini,” kata Kasat Resnarkoba Polresta Mataram Kompol I Made Yogi Purusa Utama dikonfirmasi detikBali, Selasa pagi (19/7/2022).
Keempat terduga pelaku itu masing-masing inisial DW (32) sopir asal Malang Jawa Timur, HI (43) asal Banyuwangi Jawa Timur, SB (53) pengedar sabu sekaligus pemilik kos, dan H (41) asal asal Kelurahan Punia, Kota Mataram. Adapun kedua sopir truk yang berasal dari Jawa Timur tersebut merupakan pengantar barang ekspedisi dari Jawa Timur menuju Bali-Lombok hingga Pulau Sumbawa, NTB.
“Jadi infonya memang akan ada transaksi. Dan benar dua sopir yang angkut besi dan beras puluhan ton ini beli sabu di terduga pelaku SB dan H di kosannya,” kata Yogi.
DW dan HI mengaku menggunakan sabu agar kuat begadang ketika sedang mengendarai truk. “Pengakuannya, kenapa menggunakan sabu, supaya kuat begadang. Nyata-nyata sabu dilarang, merusak tubuh,” ujarnya.
Atas kasus tersebut, polisi mengamankan sejumlah barang bukti narkotika jenis sabu, alat komunikasi, alat konsumsi, serta uang tunai Rp 2.600.000 dari tangan SB. Kini para terduga diancam dengan pasal 114, 112 dan atau 127 UU nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara.
“Keempat terduga sudah dibawa ke Mapolresta Mataram. Kita akan mintai keterangan dulu selama 6 kali 24 jam. Untuk dua truk milik DW dan HI kita amankan dulu di gudang truk untuk dimintai kelengkapan kendaraannya,” kata Yogi. (Mona)
