Sunday, July 13, 2025
HomeBerita BaruJatimPetani Tembakau Menjerit, Aliansi Rakyat Bergerak Ngluruk DPRD Sumenep

Petani Tembakau Menjerit, Aliansi Rakyat Bergerak Ngluruk DPRD Sumenep

Sumenep, Investigasi.today – Aksi Demo Para Mahasiswa yang mengatas namakan Aliansi Rakyat Bergerak (AREK) ngeluruk Gedung DPRD Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur terkait dengan para petani tembakau yang sampai saat ini, para petani menjerit hasil panennya yang dibeli dengan harga yang miris dan murah, Kamis (24/9).

Aksi para pendemo di depan Gedung DPRD Kabupaten Sumenep, dalam orasinya menyampaikan “bahwa selama ini, sebagai Wakil dari pada rakyat DPRD Kabupaten Sumenep dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) yang dianggap menjadi pecundang, karena selama ini para wakil rakyat dengan duduk manis dengan ruangan yang ber AC dan tidak memikirkan dan memihak kepada rakyat atau petani tembakau melainkan hanya mementingkan pengusaha, diri pribadinya serta golongannya saja”, ungkap mereka dalam orasinya.

Selain itu, ia juga menyampaikan “selama ini para petani tembakau dengan jerih payahnya bekerja untuk kepentingan ekonomi dan kebutuhan keluarganya dan menyekolahkan anaknya, tapi apa hasilnya dengan bekerja keras, mereka tidak menghasilkan apa yang diharapkan untuk mensejahterakan keluarganya yang ada hanya kerugian dan kerja keras yang tidak menghasilkan apa apa”, terangnya.

“Kami berharap Pemerintah Kabupaten Sumenep dan wakil rakyat DPRD Sumenep untuk tergugah hatinya karena anggota DPRD ini yang memilih adalah rakyat dan untuk rakyat bukan yang milih para pengusaha dan jangan jadi pecundang rakyat”, tegasnya.

“Kami dari Mahasiswa Aliansi Rakyat bergerak (AREK) menyuarakan keluh kesah rakyat dan petani tembakau dengan harga yang miris dan harga tembakau dengan regulasi yang tidak menentu yang hanya menguntungkan para pengusaha tembakau, sedangkan harga tembakau yang sangat miris seharusnya Pemerintah dan wakil  Rakyat DPRD Sumenep, memperjuangkan nasib rakyat dan mensejahterakan rakyat bukan sebaliknya menyengsarakan rakyat dan petani tembakau”, tandasnya.

“kami dari Mahasiswa yang mengatas namakan AREK tergugah hatinya dan menangis melihat orang tua kami yang bekerja keras menjadi petani tembakau dan dengan bermodal uang yang banyak dan menumpuk utang, sedangkan kami dari anak seorang petani orang tua kami bekerja untuk kebutuhan keluarganya dan menyekolahkan anak anaknya”, imbuhnya.

“Dan kami jadi anak petani menangis karena harga tembakau yang sangat miris sekali yang hanya menguntungkan para pengusaha tembakau, apakah ini hanya Pemerintah dan Wakil dari pada rakyat DPRD sumenep hanya berselingkuh saja dengan pengusaha yang seharusnya Pemerintah dan DPRD Sumenep memberikan kesejahteraan pada rakyat dan petani tembakau”, tuturnya.

Dengan orasi yang disampaikan oleh para mahasiswa AREK di depan Gedung DPRD Sumenep tidak ada wakil satu pun yang menemui dikarenakan Ketua dan anggota dewan sedang ada rapat dengan partai di luar, ini suatu bukti bahwa aspirasi dan keluhan rakyat yang disampaikan oleh para pendemo dari Mahasiswa Aliansi Rakyat Bergerak, rakyat dan petani menjadi korban perselingkuhan Pemerintah dan DPRD Sumenep dengan Pengusaha yang hanya menguntungkan pribadinya dan golongannya saja serta pengusaha”, pungkasnya. (Fathor).

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -




Most Popular