Sunday, June 1, 2025
HomeBerita BaruNusantaraPolda Sumut Gelar Konferensi Pers Dugaan Tindak Pidana Penadahan Buah Kelapa...

Polda Sumut Gelar Konferensi Pers Dugaan Tindak Pidana Penadahan Buah Kelapa Sawit / Tandan Buah Segar (TBS)

Medan, investigasi.today – Bertempat di Lapangan Parkir Belakang Mapolda Sumut, Senin (5/3) Kapolda Sumut Irjen Pol. Drs. Paulus Waterpauw yang didampingi Wakapolda Sumut Brigjen Pol. Drs. Agus Andrianto SH dan Pejabat Utama Polda Sumut, serta Kasubdit IV Tipiter Ditreskrimsus Polda Sumut AKBP Robin Simatupang,SH gelar Konferensi Pers terkait dugaan tindak pidana penadahan buah kelapa sawit / tandan buah segar (TBS) ditempat kejadian perkara (TKP) di PTPN IV Kebun Bah Jambi Kab. Simalungun.

Sebelumnya Penyidik Subdit IV Tipiter bersama personil Dit Intelkam Polda Sumut pada tanggal 17 Pebruari 2018 sekitar pukul 15.00 Wib melakukan penindakan terhadap pelaku penadahan buah kelapa sawit / tandan buah segar (TBS) yang diduga hasil dari Penjarahan / pencurian hasil perkebunan milik PTPN IV Kebun Bah Jambi Kab. Simalungun di tiga lokasi berbeda.

Hasil dari introgasi para pekerja bahwa hasil penjarahan / pencurian TBS milik PTPN IV Bah Jambil ditampung dan dijual di tiga PKS gudang yaitu Gudang UD Rizky didesa Baja Dolok Kec. Tanah Jawa Kab. Simalungun.

“Dari tempat tersebut kemudian dijual kembali ke gudang CV. BD Mandiri didesa Hatonduhan Kab. Simalungun dan setelah dilakukan penyortiran dibawa ke gudang CV. BD. Mandiri selanjutnya dijual ke PKS PT. Aria Rama Persada yang terletak didesa Perjuangan Kec. Sei Balai Kab. Batubara, PKS PT. PIS yang terletak didesa Pengkolan Kec. Bosar Maligas Kab. Simalungun dan PKS PT. PPLI terletak Huta Padang Kec. Pasar Mandoge Kab. Asahan,” jelas Kapolda Sumut.

Di Lokasi Pertama penangkapan yaitu Gudang UD. Rizky desa Baja Dolok Kec. Tanah Jawa Kab. Simalungun dengan korban PTPN IV (Persero) Kebun Bah Jambi Kab. Simalungun dalam kasus ini pelaku ada empat orang yaitu Ismayanti als IIS (32, Pemanen Buah Kelapa Sawit, alamat Dusun IV Desa Baja Dolok Kec. Tanah Jawa Kab. Simalungun), Nellyawati (36, Pemanen Buah Kelapa Sawit, alamat Dusun IV Desa Baja Dolok Kec. Tanah Jawa Kab. Simalungun), Ismanan als IIN (35, Pemanen Buah Kelapa Sawit, alamat Dusun IV Desa Baja Dolok Kec. Tanah Jawa Kab. Simalungun) dan Ses Supriadi als CES (38, Penampung Buah Kelapa Sawit, alamat Dusun IV Desa Baja Dolok Kec. Tanah Jawa Kab. Simalungun).

“Polisi telah memeriksa Sembilan orang saksi dan tiga orang dari Ahli Dinas Perkebunan Provinsi Sumut, dari Dinas Lingkungan Hidup Prov. Sumut dan Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS Medan). Berdasarkan keterangan dari saksi dan ahli bahwa ketiga orang pelaku pemanen / pencurian buah kelapa sawit milik PTPN IV di Afdeling VIII dan satu orang pelaku penampung / penadah,” ujarnya.

Petugas juga mengamankan barang Bukti berupa 1 unit sepeda motor, 1 buah kapak besi, 7 tandan buah kelapa sawit di UD. Rizky, 1 goni ukuran 30 Kg, 1 unit truck merek Mitsubishi BK 8636 TN yang bermuatan kelapa sawit, 1 buah STNK, 3 buah Tonjok besi, 2 buah kayu pikul timbangan, TBS di UD. Rizky sebanyak 63 janjang dengan rincian 62 janjang jenis Tanera dan 1 janjang jenis Dura.

Sementara itu di lokasi kedua yaitu Gudang UD. Pengusaha Muda didusun II desa Bah Kisat Kec. Tanah Jawa Kab. Simalungun Prov. Sumut, petugas berhasil mengamankan 3 (tiga) orang pelaku yaitu Amri, SH als ARI (36, Mandor UD. Pengusaha Muda alamat Huta IV Baja Dolok Desa Baja Dolok Kec. Tanah Jawa Kab. Simalungun), Risdianto als IAN (29, Pemanen Buah Kelapa Sawit alamat dusun I Sinarejo desa Bah Kisat kec. Tanah Jawa Kab. Simalungun) dan Ucok Efendi als Madu (34, Pemanen Buah Kelapa Sawit, alamat dusun I Sinarejo desa Bah Kisat kec. Tanah Jawa Kab. Simalungun).

Digudang kedua tersebut, Polisi telah memeriksa saksi sebanyak 16 orang dan tiga orang Ahli Dinas Perkebunan Provinsi Sumut, dari Dinas Lingkungan Hidup Prov. Sumut dan Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS Medan), Berdasarkan keterangan dari saksi dan ahli bahwa ketiga orang pelaku pemanen / pencurian buah kelapa sawit milik PTPN IV Persero Kebun Balimbingan. Ketiga pelaku dilakukan introgasi dan telah dilakukan penahanan.

Petugas juga mengamankan barang bukti dari tempat tersebut berupa 1 unit mobil truk teronton merek Hino dengan Nomor Polisi B 9462 TYT milik UD. Pengusaha Muda bermuatan buah kelapa sawit, 1 unit mobil truk teronton merek Mitsubishi dengan nomor Polisi BL 8665 AK milik UD. Pengusaha Muda muatan kelapa sawit, 1 unit Dump Truck merek Mitsubishi BK 9847 TD milik UD. Pengusaha Muda muatan buah kelapa sawit, 1 unit Toyota Kijang Kapsul BK 1032 TS, catatan timbangan harian tandan buah segar (TBS) kelapa sawit, 1 bundel bon faktur berisi catatan pembelian TBS, buku berisi penjualan TBS ke Pabrik, 3 buah stempel, 1 buah kalkulator, 1 buah timbangan dan uang pembelian TBS sebanyak Rp 61.117.000, 2 buah tonjok besi, 1 buah kapak, TBS di penampungan buah kelapa sawit UD. Pengusaha Muda ditemukan 1738 janjang jenis Tenera milik PTPN IV Kebun Balimbingan.

Petugas terakhir kali mengamankan para pelaku dari tempat ketiga yaitu Gudang CV. BD. Mandiri didesa Hatonduhan Kab. Simalungun Prov. Sumut dan mengamankan pelaku Nasib als Mabes (54, mandor CV. BD. Mandiri, alamat Huta I Sinar Rejo Desa Bah Kisat Kec. Tanah Jawa Kab. Simalungun).

Berdasarkan keterangan dari saksi dan ahli bahwa satu orang pelaku merupakan mandor CV. BD. Mandiri milik Sugiarto als Anto BD yang merupakan penampung TBS milik masyarakat maupun TBS hasil pencurian / penjarahan buah kelapa sawit milik PTPN IV Kebun Bah Jambi dan Kebun Hatonduhan Kab. Simalungun, pelaku dilakukan introgasi dan telah dilakukan penahanan.

“Total saksi yang telah diperiksai sebanyak 54 orang dan saksi ahli 3 orang dengan jumlah tersangka sebanyak 8 orang. Akibat perbuatan para tersangka, PTPN IV mengalami kerugian sebesar Rp. 15.634.330.000,” jelas Kapolda Sumut.
Dalam Konferensi Pers tersebut, Kapolda mengungkapkan ada beberapa pihak yang ingin mendapatkan kekayaan dalam waktu yang instan dengan melakukan pencurian dan penadahan terhadap hasil kelapa sawit PTPN IV, dan atas laporan tersebut, Polda Sumut langsung menindak lanjuti dengan menangkap pelaku, serta melakukan upaya-upaya hukum terhadap para tersangka.

“Polda Sumut juga telah bersinergi dengan PTPN IV untuk meningkatkan sistem keamanan PTPN IV dengan mempertebal pengamanan menggunakan barrier sebagai batas kebun milik PTPN IV dan milik masyarakat, serta melibatkan personel Polri untuk melakukan pengamanan,” jelasnya.

Para pelaku diduga melanggar pasal 78 Jo pasal 111 dan pasal 55 huruf (d) Jo pasal 107 UU Perkebunan No. 39 tahun 2014 Perkebunan Jo pasal 362 Jo Pasal 64 Jo Pasal 55 dan 56 KUHPidana Subs Pasal 36 ayat (1) Jo pasal 109 UU RI No. 32 tahun 2009, tanggal 3 Oktober 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Jo pasal 2 ayat (1) dari Peraturan Pemerintah RI Nomor 27 tahun 2012, tanggal 23 Pebruari 2012 tentang Izin Lingkungan Jo lampiran Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup RI Nomor : 05 tahun 2012 tanggal 20 April 2012, tentang jenis rencana usaha dan atau kegiatan yang wajib memiliki analisa dampak lingkungan hidup. (MARIA BATUBARA,SE)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -


Most Popular